Follow Us

Diyakini Sebagai Jelmaan Siluman, Buaya Raksasa Berbobot Setengah Ton Ditangkap Warga dan Diarak di Jalan Raya Pakai Buldoser, Kepalanya Dipenggal Lalu Dikubur Terpisah Agar Tak Bisa Hidup Lagi

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 12 Agustus 2020 | 16:00
Heboh video buaya raksasa berbobot setengah ton diangkut pakai buldoser di jalan raya.
Kolase gambar Viral Press via Daily Mail

Heboh video buaya raksasa berbobot setengah ton diangkut pakai buldoser di jalan raya.

Sosok.ID - Belakangan jagad maya dihebohkan dengan sebuah video viral yang menunjukkan buaya raksasa diangkut menggunakan buldoser.

Melansir dari Daily Mail, reptil berusia 50 tahun itu diburu setelah dikabarkan menyerang beberapa penduduk setempat.

Hewan itu berhasil ditangkap menggunakan jaring di Sungai Kayubesi pada Senin (3/8/2020) malam oleh warga desa di Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala buaya itu kemudian dipenggal dan dikuburkan terpisah dari badannya.

Baca Juga: Sedang Khusyuk Tunaikan Panggilan Alam di Sungai, Janda Beranak 5 Tiba-tiba Diserang Buaya, Tubuhnya Menghilang di Dalam Air Usai Diseret sang Hewan Predator

Hal itu dilakukan warga desa agar buaya yang diyakini sebagai siluman itu tidak bisa menghantui mereka lagi.

Sebelumnya, buaya itu ditahan oleh selama dua hari, tapi ia akhirnya mati karena kelelahan.

Hewan berbobot setengah ton itu begitu besar sehingga harus diangkut menggunakan buldoser.

Warga menolak menyerahkan buaya sepanjang 4,5 meter itu kepada pihak konservasi karena mereka yakin bahwa musibah akan datang bila hewan predator itu dipindahkan ke tempat lain.

Baca Juga: Nyawa Balas Nyawa, Perut Buaya Dibelah Warga Gegara Makan Hidup-hidup Bocah 14 Tahun yang Sibuk Cari Siput di Sungai

Heboh video buaya raksasa berbobot setengah ton diangkut pakai buldoser di jalan raya.
via Daily Mail

Heboh video buaya raksasa berbobot setengah ton diangkut pakai buldoser di jalan raya.

Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kepulauan Bangka Belitung Septian Garo mengatakan pihaknya sudah berusaha untuk bernegosiasi dengan warga.

Pihaknya telah bernegosiasi dengan para tokoh di Desa Kayu Besi, Bangka Belitung terkait relokasi satwa liar ke tempat yang lebih aman.

Namun, penduduk bersikeras memelihara hewan itu karena alasan agama.

"Ada kepercayaan bahwa buaya itu tidak boleh disingkirkan dari desa karena itu siluman," katanya.

Baca Juga: Baru Sadar Selama Ini Maut Berada Tepat di Bawah Kolong Tempat Tidurnya, Pria Ini Syok Bukan Main Saat Temukan Buaya Buas di Kamarnya

Septian menjelaskan, menurut tradisi setempat, musibah akan melanda bila buaya dipindahkan ke tempat lain.

Dia menambahkan, kejadian serupa pernah terjadi pada 2016 silam, ketika warga tak memberi izin kepada badan tersebut untuk menyelamatkan buaya dari desa.

Sebelum dikubur, pihak berwenang memeriksa mayat buaya yang diperkirakan berusia 50 tahun itu sudah tidak memiliki gigi.

Para pemburu buaya bersusah payah mengangkat binatang raksasa itu, sehingga mereka memutuskan untuk mengangkutnya menggunakan buldoser dari sungai ke lokasi pemakaman.

Baca Juga: Hewan Predator Dijadikan Mainan Layaknya Boneka Karet, Heboh Video 4 Bocah Berenang dengan Buaya Sambil Tertawa Riang, Tak Ada Rasa Takut Sedikitpun Walau Mulut sang Binatang Sudah Menganga Siap Menerkam

Heboh video buaya raksasa berbobot setengah ton diangkut pakai buldoser di jalan raya.
via Daily Mail

Heboh video buaya raksasa berbobot setengah ton diangkut pakai buldoser di jalan raya.

Warga lalu memotong kepala buaya yang sudah mati itu menggunakan gergaji "agar siluman itu tidak hidup kembali dan menghantui mereka".

Kepala desa setempat, Junaidi mengatakan: "Tubuh dan kepala harus dikuburkan secara terpisah karena ini buaya siluman.

"Sebelum memotong kepalanya juga ada ritual khusus.'

Buaya itu lalu dimakamkan setelah warga mengikuti ritual tersebut.

Baca Juga: Telan 300 Manusia Selama Hidupnya, Inilah Buaya Legendaris di Seluruh Afrika yang Tak Pernah Bisa Ditangkap, Senjata AK47 Bahkan Tak Mampu Menembus Kulitnya

(*)

Source : Kompas.com, Daily Mail

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest