Sosok.ID - Tidak bisa dipercaya, tapi beberapa manusia di dunia ini memang memiliki kemampuan untuk menahan sakit lebih baik.
Mau separah apapun luka yang tubuh mereka terima, beberapa orang dengan kemampuan menahan sakit mampu bersikap normal.
Bahkan terkadang orang-orang seperti ini bertindak seolah-olah tidak terluka atau nyaris mati.
Seperti yang dialami oleh pria yang satu ini.
Saking cueknya dengan luka di tubuh, pria ini bahkan sempat bikin para perawat dan dokter di rumah sakit kelabakan.
Padahal saat dilarikan ke rumah sakit usai tawuran dengan seseorang, sebuah pisau menancap di punggung sang pria.
Seolah tidak sadar dengan banyaknya darah yang mengalir dari punggungnya, pria ini malah minta izin merokok di luar.
Dan pisau masih juga menancap di punggungnya!
Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail via Kompas.com, Minggu (2/8/2020) insiden ini terjadi di Kazan, Rusia.
Seorang pria bernama Vladimir dilarikan ke rumah sakit usai terlibat adu jotos dengan seseorang.
Dalam keadaan setengah telanjang dan hanya mengenakan celana dalam, Vladimir langsung dirujuk ke UGD rumah sakit terdekat.
Padahal kala itu, suhu udara di Kazan, Rusia mencapai minus 10 derajat.
Aksi petugas medis melarikan Vladimir dalam kondisi setengah telanjang bukan tanpa sebab.
Pasalnya, saat ditemukan, sebuah pisau tertinggal menancap di punggung Vladimir.
Pisau ini menancap begitu dalam sehingga hanya gagangnya saja yang terlihat.
Diketahui, pisau tersebut bisa menancap di punggung Vladimir lantaran ia berkelahi dengan seseorang dalam keadaan mabuk.
Sampai di rumah sakit pun, masalah tidak serta selesai begitu saja.
Mengutip Daily Mail via Kompas.com, Vladimir diketahui tidak kooperatif dengan para petugas medis.
Pisau yang menancap di punggungnya saja belum dicabut, Vladimir sudah berulah.
Saat hendak dibawa ke ruang operasi, Vladimir malah kabur dengan alasan ingin merokok.
Ia bahkan sempat menuruni tangga dengan pisau masih menancap di punggungnya hingga membuat orang sekitar jadi ngeri.
Para perawat berusaha membujuknya dan mengatakan kalau suhu di luar bisa membuat tubuhnya hipotermia.
Namun Vladimir tetap bersikeras pada keinginannya merokok.
Akhirnya seorang dokter terpaksa turun tangan untuk menghentikan aksi nekat Vladimir.
Dokter tersebut mengatakan bahwa Vladimir bisa segera tewas jika pisau di punggungnya tidak segera dicabut.
"Anak muda, engkau bakal segera mati. Jadi, ayo masuk dan kamu bakal disuntik. Setelah itu engkau boleh pulang," katanya.
Otoritas di Regional Tatarstan mengungkapkan, Vladimir dibawa ke Rumah Sakit Distrik Zelenodolsk, dan dikabarkan menjalani operasi untuk mencabut pisau di punggungnya.
(*)