Follow Us

China dan Rusia Marah Besar, Jepang Ingkari Perjanjian Usai Perang Dunia II Tentang Senjata Jarak Jauh, Kini Rencanakan Senjata Jarak Jauh yang Bisa Jangkau Korea Utara

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 31 Juli 2020 | 18:00
China dan Rusia Marah Besar, Jepang Ingkari Perjanjian Usai Perang Dunia II Tentang Senjata Jarak Jauh, Kini Rencanakan Senjata Jarak Jauh yang Bisa Jangkau Korea Utara
@jmsdf_pr

China dan Rusia Marah Besar, Jepang Ingkari Perjanjian Usai Perang Dunia II Tentang Senjata Jarak Jauh, Kini Rencanakan Senjata Jarak Jauh yang Bisa Jangkau Korea Utara

Sangking hebatnya, bahkan senjata yang baru akan dibuat ini mampu menjangkau wilyaha Korea Utara dalam waktu singkat.

Mendengar pernyataan tersebut, Rusia dan China pun marah besar atas pengingkaran perjanjian masa menjelang berakhirnya PD II mengenai militer Jepang tersebut.

"Negara kita perlu mempertimbangkan cara untuk memperkuat pencegahan, termasuk memiliki kemampuan untuk menghentikan serangan rudal balistik di wilayah musuh," bunyi dokumen tersebut.

Baca Juga: Tiongkok Semakin Terdesak, Jepang dan India Adakan Latihan Bersama di Samudera Hindia, Sekongkol Lawan China?

Terungkap bahwa proposal mengenai persenjataan militer modern tersebut dibuat oleh anggota parlemen senior dari Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP).

Tak hanya anggota parlemen tetapi, mantan Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera ternyata juga menyetujui proposal tersebut.

Proposal yang disampaikan kepada Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pekan depan tersebut diklaim tak melanggar aturan baik dalam negeri maupun internasional.

Hal tersebut diungkapkan oleh Onodera yang mengatakan bahwa proposal masih dalam batas konstitusi dan untuk mematuhi hukum internasional.

Baca Juga: Ogah Kecolongan Atas Kenekatan Tiongkok yang Ingin Kuasai 90 % Laut China Selatan, Jepang Lebih Pilih Modifikasi 2 Kapal Perang Jadi Kapal Induk Lawan Xi Jinping

Amerika Bisa Deteksi Semua Pergerakan Militer China dari Jepang
Globaldefensecorp.com

Amerika Bisa Deteksi Semua Pergerakan Militer China dari Jepang

Proposal tersebut tersebut akan dibahas oleh Dewan Keamanan Nasional Jepang (NSC) yang diharapkan dapat menyelesaikan kebijakan pertahanan baru pada akhir September.

sedang Shinzo Abe sendiri mendesak parlemen untuk segera memperkuat militer Jepang lantaran situasi Kawasan Asia Timur sedang memanas.

Source : Reuters, The Globe and Mail

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest