Sangking hebatnya, bahkan senjata yang baru akan dibuat ini mampu menjangkau wilyaha Korea Utara dalam waktu singkat.
Mendengar pernyataan tersebut, Rusia dan China pun marah besar atas pengingkaran perjanjian masa menjelang berakhirnya PD II mengenai militer Jepang tersebut.
"Negara kita perlu mempertimbangkan cara untuk memperkuat pencegahan, termasuk memiliki kemampuan untuk menghentikan serangan rudal balistik di wilayah musuh," bunyi dokumen tersebut.
Terungkap bahwa proposal mengenai persenjataan militer modern tersebut dibuat oleh anggota parlemen senior dari Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP).
Tak hanya anggota parlemen tetapi, mantan Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera ternyata juga menyetujui proposal tersebut.
Proposal yang disampaikan kepada Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pekan depan tersebut diklaim tak melanggar aturan baik dalam negeri maupun internasional.
Hal tersebut diungkapkan oleh Onodera yang mengatakan bahwa proposal masih dalam batas konstitusi dan untuk mematuhi hukum internasional.
Proposal tersebut tersebut akan dibahas oleh Dewan Keamanan Nasional Jepang (NSC) yang diharapkan dapat menyelesaikan kebijakan pertahanan baru pada akhir September.
sedang Shinzo Abe sendiri mendesak parlemen untuk segera memperkuat militer Jepang lantaran situasi Kawasan Asia Timur sedang memanas.