Sosok.ID - Warga Samarinda Kota, sempat dibuat geger dengan viralnya video yang menunjukkan camatnya marah-marah.
Dalam video tersebut, tampak seorang perempuan berbaju merah marah kepada seorang warga yang diduga seorang pimpinan kantor/pemilik ruko.
Melansir Kompas.com, wanita tersebut merupakan Camat Samarinda Kota Anis Siswantini.
Sementara warga yang ia marahi yakni pimpinan kantor di Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda.
Kejadian bermula kala Anis sedang menuju ke SMPN 2 Samarinda pada Jumat (24/7/2020).
Anis dan beberapa stafnya mengikuti agenda kerja bakti di sekolah tersebut.
Karena Kantor Camat Samarinda Kota dan SMP 2 tidak jauh, maka Anis memutuskan untuk berjalan kaki sekitar beberapa meter ke lokasi.
Ia dan rombongannya membawa alat-alat kebersihan seperti sapu, cangkul, sekop, dan parang.
Baru berjalan beberapa langkah menuju SMP 2, tiba-tiba di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan, seorang warga memanggilnya.
Warga tersebut dari arah depan ruko pinggir jalan, melambaikan tangan pada Anis.
“Bu, Bu, sini Bu, sapu di sini kotor (depan ruko)," cerita Anis menirukan warga tersebut.
Rupanya, warga yang memanggil meminta Anis untuk membersihkan sampah di depan ruko.
"Dia panggil sampai tiga kali sambil melambaikan tangannya. Bapak-bapak itu panggil saya, karena saya jalan paling depan sambil pegang sapu,” kata Anis, Minggu (26/7/2020), dikutip dari Kompas.com.
Anis menduga pemilik ruko itu mengira dirinya sebagai petugas kebersihan.
Sebab ia menggunakan seragam merah dan memegang sapu di jalanan.
“Dia kira saya tukang sapu jalan karena jalan sambil pegang sapu."
Baca Juga: Surati Camat Agar Tak Tutup Perusahaanya, Stafsus Jokowi Minta Maaf, Ternyata Ini Maksud Suratnya!
Anis mengaku kesal saat mengetahui dirinya diminta untuk menyapu sampah di depan ruko.
Bukan karena ia gila hormat, akunya, namun karena pemilik ruko itu semena-mena emmerintah orang menyapu di lahan rukonya.
"Saya tidak gila hormat, saya kesal, walaupun seorang penyapu jalan pun, enggak bisa seenaknya disuruh bersihkan sampah depan kantor sendiri. Tugas dia di jalan bukan sapu depan ruko,” ungkap Anis.
“Saya bilang ke dia. Bapak menyuruh orang lain menyapu sampah di kantor Anda? Setelah itu saya tinggalkan saja, kami menuju SMP 2 kerja bakti,” lanjutnya.
Sekembalinya dari kerja bakti, Anis masih melihat sampah-sampah itu berserakan di depan ruko.
Ia bersama dengan sekretaris camat dan Babinsa lantas masuk, dan terjadilah peristiwa viral dimana Anis marah-marah kepada pimpinan kantor.
“Sampai ke sana saya lihat sampah-sampah yang dia suruh bersihkan tadi. Sampah berserakan sebagian bekas dibakar. Setelah itu kami masuk kantor, baru kejadian marah-marah seperti yang ada dalam video itu,” jelas Anis.
Anis menyayangkan sikap pemimpin kantor yang menyuruh orang lain membersihkan sampah di depan kantornya.
Lebih lanjut pimpinan kantor mengaku hanya bercanda, dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Masa seorang pimpinan kantor kok begitu caranya. Saya tegaskan lagi, saya tidak gila hormat. Saya hanya kesal, karena dia seenaknya suruh orang lain bersihkan sampah dia,” jelas Anis.
Menurut Anis, harusnya pihak kantor bertanggung jawab atas sampah-sampah yang dihasilkan sendiri.
Bukan malah menyuruh orang lain di luar kantor membersihkannya.
Ia juga tak setuju jika para petugas kebersihan yang menyapu jalan diminta untuk membersihkan sampah di depan ruko. (*)