Jokowi Marah Menterinya Tak Becus Kerja, Amien Rais Sebut Kasihan, Tapi Pengen Ketawa: Sandiwara Politik

Rifka Amalia - Minggu, 05 Juli 2020 | 20:00

Sosok.ID - YouTube Sekretariat Presiden pada 28 Juni 2020 sempat menggegerkan rakyat Indonesia.

Sebab video itu menampilkan Jokowi marah kepada para menteri yang buruk dalam mengemban tugasnya.

Adapun aksi kemarahan orang nomor satu di Indonesia itu tepatnya terjadi saat pembukaan sidang kabinet paripurna di Istana Negara, 18 Juni 2020 lalu.

Tak sedikit para pengamat politik yang membagikan opininya setelah video tersebut dirilis.

Banyak yang merasa janggal sebab kemarahan Jokowi baru dipublikasikan 10 hari setelah kejadian.

Beragam spekulasi pun muncul dari berbagai kalangan.

Salah satunya yang ikut berkomentar adalah politikus Dr. H. Muhammad Amien Rais.

Saat ditanya tentang yang terjadi pada Jokowi di rapat tersebut, Amien Rais mengaku kasihan melihatnya.

Meski begitu, di sisi lain ia juga ingin tertawa.

"Ya saya terbit kasihan, terbit ketawa juga. Seperti menepuk air di dulang terpercik muka sendiri juga," ucap Amien Rais, seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Instagram @amienraisofficial, Minggu (5/6/2020).

Amien mengatakan, memang ada yang kurang pas dari sejak Jokowi mengumumkan nama-nama menteri yang bakal mengisi kabinet pemerintahannya.

"Sejak semula saya agak khawatir bahwa mungkin hampir 1/3 menteri itu saya kira gak ada sifat kerakyatannya," ucap Amien Rais.

Dia mencontohkan Nadiem Makarim, seorang CEO Ojol yang kemudian diangkat jadi Menteri Pendidikan.

"Kemudian juga seorang yang pemain uang, di pikirannya hanya uang, bagaimana kemudian dia malah memikirkan membeli saham Intermilan di Eropa, club-club basketball, tiba-tiba jadi mengurusi BUMN," lanjutnya.

Masih belum selesai, Amien Rais juga menyebut ada menteri Jokowi yang merasa superminister atau 'sok' tahu semuanya.

Menurutnya orang seperti itu tidak sehat jika ditunjuk menjabat di kementrian.

Amien lantas menuding Presiden Jokowi sedang bermain sandiwara politik untuk menggaet simpati rakyat.

"Dengan mengaduh-aduh, merintih-rintih, biar rakyat kembali menjadi mempercayai Pak Jokowi, mencintai, beliau harus dibela," katanya.

"Jadi yang membuat jengkel Pak Jokowi adalah para menterinya," tambah Amien.

Lebih lanjut, mantan Ketua MPR itu menuding Jokowi ingin menunjukkan bahwa menteri-menteri itulah yang salah.

"Seolah-olah, 'Wah Pak Jokowi itu bagus loh, yang salah itu menterinya bukan Pak Jokowi' tapi ini sekarang sudah terlambat ya," katanya.

Menurutnya, mempublikasikan kemarahan Jokowi adalah kesalahan fatal, karena malah jadi bumerang untuknya sendiri.

Ia kemudian menyoroti adanya wacana perombakan kabinet yang menurutnya perlu dilakukan secepat mungkin.

"Kalau mau reshuffle ya silahkan reshuffle tapi jangan pilih yang begitu lagi," ucapnya.

Dia mewanti-wanti Jokowi agar tak sembarangan memilih menteri. Ia bahkan mencontohkan nasib Seoharto yang menjabat 32 tahun dan dibuai oleh para menterinya.

Amien mengatakan, tak ada satu pun menteri di era Soeharto yang menjelekkan presidennya.

Namun saat massa demo digerakkan, Soeharto digulingkan dan tidak ada satu pun menteri yang membelanya.

Amien khawatir Jokowi akan bernasib sama seperti presiden kedua RI itu.

"Berkacalah dari nasib Pak Harto, yang sangat kuat tapi tiba-tiba keropos ketika ditinggal menterinya" ungkapnya.

"Bung Karno juga pernah hebat tapi akhirnya runtuh juga.

"Nah ini Pak Jokowi ini jauh lebih enteng daripada Bung Karno atau Pak Harto. Jadi jangan macam-macam," lanjutnya.

Amien mengingatkan agar Jokowi segera berbenah dengan ikhlas dan tidak membuat sandiwara lagi.

"Kalau sudah pakai bismillah, tapi masih cengengesan, kalau dalam Bahasa Jawa Solo itu, ya saya kira Allah malah akan membuat perhitungan. Kira-kira begitu saja," pungkas Amien Rais.

(*)

1 2 3 4 Show All