Namun mereka semua secara fisik lebih cantik untuk perempuan dan prianya gagah.
Mereka juga semua ramah-ramah dan bahasa yang digunakan untuk percakapan adalah Bahasa Banjar.
Katanya, jika manusia masuk ke Kota Saranjana tidak ingin pulang lagi ke alam nyata karena takjub dengan kotanya.
5. Terdengar suara di malam hari
Pada malam hari, di sekitar Gunung Saranjana, bila memang ditakdirkan bisa mendengar suara-suara dari Kota Saranjana.
Bisa terdengar suara alunan musik, atau kendaran yang lalu lalang.
Bahkan ada cerita mobil-mobil mewah pesanan warga Saranjana dari Surabaya, tapi tidak tahu asal pemilik atau pemesannya.
Begitu pula kisah lain tentang kapal ferry yang mengangkut banyak penumpang dari Tanjung Serdang Kotabaru, namun begitu merapat ke Pelabuhan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, mendadak sepi.
Katanya disebut-sebut sebagai orang-orang dari Kota Saranjana.
Walalhualam, kisah dari mulut ke mulut ini merupakan mitos yang berkembang di masayrakat, namun belum bisa dibuktikan.