Selangkah Lagi Duduk di Pelaminan, Sejoli Ini Malah Batal Nikah, Keburu Diserobot Ayah Pengantin Pria yang Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertua

Sosok.ID - Pernikahan adalah salah satu momen penting yang begitu dinanti oleh pasangan kekasih.

Apalagi pernikahan terjadi berdasarkan hubungan asmara yang terjalin selama bertahun-tahun.

Tak ayal bila pernikahan adalah sebuah tujuan final sejoli yang tak bisa dilewatkan begitu saja.

Untuk mencapai pelaminan, tentu dibutuhkan restu dari pihak orang tua dari kedua belah pihak pasangan.

Baca Juga: Sudah Tekor Perasaan Ogah Juga Rugi Harta, Wanita Ini Jual Suami ke Pelukan Pelakor dengan Harga Rp 100 Juta, Duitnya Bakal Dipakai untuk Tutup Utang

Itu sebabnya sebelum menikah, terdapat momen di mana orang tua dari masing-masing pasangan bertemu.

Tapi, apa jadinya bila kedua orang tua mempelai malah menjadi penyebab batalnya sebuah pernikahan?

Ya, kedengarannya kejam seperti cerita di sinetron, tapi memang itulah yang dialami oleh kedua pasangan sejoli ini.

Baca Juga: Sakit Hati Cintanya Ditolak Mentah-mentah, Pria Ini Nekat Tembak Mati Gadis Idaman yang Tak Sudi Jadi Istrinya Tepat Dua Hari Sebelum Pernikahan si Gadis

Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail dan The Times of India, Sabtu (4/7/2020) kedua sejoli ini telah bertahun-tahun menjalin hubungan asmara.

Setelah melalui perjalanan panjang cinta yang penuh dengan rintangan, kedua sejoli ini pun memutuskan untuk menikah.

Sebenarnya, kisah cinta sejoli asal Gujarat, India ini tidaklah seindah cerita romansa di film.

Keduanya telah mengenal satu sama lain sejak masih berusia kanak-kanak.

Baca Juga: Gelagat Perceraian Sudah Lama Terendus, Rupanya 2 Tahun Menikah dengan Engku Emran Ada Aturan-aturan yang Wajib Dipatuhi Laudya Cynthia Bella

Rumah keduanya pun bersebelahan dan telah menjadi tetangga selama bertahun-tahun.

Hubungan yang awalnya pertemanan masa kecil perlahan bersemi menjadi perasaan cinta.

Hubungan asmara keduanya pun diketahui oleh orang tua masing-masing.

Seolah tak ada lagi halangan, kedua sejoli ini pun berencana untuk menikah di bulan Februari 2020 lalu.

Baca Juga: Tiap Malam Gantian Berhubungan Intim dengan 5 Suaminya, Wanita Ini Pusing Bukan Main Saat Ditanya Siapa Bapak dari Anaknya

Segela persiapan pun telah dilakukan dari jauh-jauh hari.

Bahkan kedua orang tua mereka telah saling memberi restu.

Namun, selangkah lagi menuju pelaminan, kedua sejoli ini malah terpaksa membatalkan pernikahan yang mereka nanti-nantikan.

Pasalnya, seminggu sebelum akad, kedua orang tua sejoli ini dilaporkan kawin lari.

Baca Juga: Tak Terima Ditinggal Nikah Duluan, Wanita Ini Nekat Hancurkan Pernikahan sang Mantan, Ngaku Hamil Anak Mempelai Laki-laki kepada Pengantin Perempuan

Mengutip The Times of India, ayah dari calon pengantin pria dikabarkan kabur bersama dengan calon besannya yang tidak lain adalah ibu dari mempelai wanita.

Diketahui, ayah mempelai pria dilaporkan hilang di wilayah Katargam, Surat, India.

Di hari yang sama, calon ibu mertua terakhir kali terlihat meninggalkan rumahnya di Navsari, Gujarat, India.

Diduga, kedua orang tua mempelai pengantin ini terlibat asmara jauh sebelum anak-anaknya memutuskan untuk naik pelaminan.

Baca Juga: Menang Banyak, Bermodal Rp 500 Perak, Pria Ini Nikahi Pasangannya Hingga Buat Netizen Heran: Apa Gak Kebangetan...

Melansir Daily Mail, seorang kerabat keluarga yang tak disebutkan namanya mengatakan bila kedua orang tua mempelai ini kawin lari.

Keduanya telah saling mengenal dan terlibat emosi jauh di masa lalu.

"Mereka sudah saling kenal sejak tinggal di lingkungan yang sama. Beberapa teman dekat mereka memberi tahu kami setelah mereka kawin lari kalau mereka juga memiliki hubungan asmara di masa lalu." ungkap kerabat tersebut.

Baca Juga: Perkara Beda Selera Kuping, Resepsi Nikah Ini Berubah Jadi Medan Tawuran, Keluarga Besan Saling Adu Jotos Hingga Pengantin Harus Dievakuasi Polisi

Tahu orang tua mereka memilih kawin lari seminggu sebelum akad, kedua sejoli ini pun memutuskan untuk batal menikah.

Keduanya sepakat untuk menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu secara kekeluargaan.

(*)