Mereka merekamnya dengan foto, di mana mayat-mayat ini bergerak secara sigifikan dari mulai turun ke samping dan bergeser ke sisi tubuh lainnya.
Selama 17 bulan gerakan itu menghasilan foto yang berbeda, ini membuktikan bahwa mayat-mayat itu masih bergerak.
Alyson Wilson mengatakan "Setelah kematian manusia, mereka tidak bisa tidur dengan tenang selamanya."
Namun, dia menyebut bahwa gerakan itu bisa jadi penyusutan dan kontraksi ligamen tubuh yang mengering.
Menurut AFP pada Senin (15/9/19) menjelaskan tentang pertanian mayat itu.
Baca Juga: Apa Sanggup? Iran Hendak Ringkus Donald Trump Namun Militer AS Bakal Menyerang Balik
Pertanian mayat itu didirikan pada 2015 silam oleh University of Technology, Sydney tujuannya untuk membantu ilmuwan memahami apa yang terjadi setelah kematian.
Semenetara itu juga membantu mereka melatih anjing polisi dengan baik dan mencium aroma sisa-sisa manusia.
Dipahami bahwa, "pertanian mayat" ini meliputi tanah seluah 48 hektar dengan keamanan tingkat tinggi.
Lokasinya dirahasiakan, dan tidak akan dipublikasikan, pada saat yang sama polisi dan ilmuwan bekerja di dalamnya untuk mempelajari mayat manusia.