Follow Us

Covid-19 Masih Belum Kelar, Kini Muncul Lagi Virus Baru di China, Ditemukan pada Babi yang Berpotensi Menular ke Manusia hingga Picu Pandemi

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 30 Juni 2020 | 16:00
Ilustrasi - Belum kelar masalah Covid-19, muncul virus flu babi baru di China.
Pexels/Leah Kelley

Ilustrasi - Belum kelar masalah Covid-19, muncul virus flu babi baru di China.

Sosok.ID - Virus baru yang menginfeksi babi dan berpotensi menular ke manusia kembali ditemukan di China.

Virus yang diyakini sebagai jenis baru dari flu babi ini ditemukan di saat dunia masih kewalahan mengatasi virus corona (Covid-19).

Melansir dari The Sun, para peneliti telah mewanti-wanti soal kemungkinan virus dapat menular ke manusia.

Bila hal itu terjadi, dikhawatirkan wabah ini akan memicu pandemi seperti Covid-19.

Baca Juga: Belum Rampung Masalah Virus Corona, China Kembali Dipusingkan dengan Virus Baru yang Berasal dari Tikus dan Telah Memakan 1 Korban Jiwa, Begini Penjelasan Lengkapnya

Para ahli dari Akademi Ilmu Pengetahuan China mengatakan babi adalah "perantara utama" atau "tempat percampuran" bagi virus yang dapat menyebar dari hewan liar ke manusia.

Mereka khawatir dengan virus yang dinamai G4 EA H1N1 ini.

Sebab, virus ini memiliki "semua ciri-ciri" yang sangat sesuai untuk menginfeksi manusia.

Para peneliti mengatakan ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa virus itu bisa jadi sudah menginfeksi manusia.

Baca Juga: Bongkar Fakta Soal Kondisi Wuhan Saat Diserang Wabah Virus Corona, Mantan Pengacara Ini Langsung Diciduk Aparat, Diamankan dengan Tuduhan yang Biasa Digunakan untuk Menangkap Pembangkang di China

Khususnya mereka yang bekerja di penjagalan hewan dan industri babi di China.

Para ilmuwan menyimpulkan :

"Semua bukti ini menunjukkan bahwa G4 EA H1N1 merupakan masalah yang berkembang di peternakan babi.

"Meluasnya sirkulasi virus G4 pada babi tak pelak meningkatkan paparan mereka kepada manusia."

Baca Juga: Gagal Jadi Pahlawan Bagi Warganya, Wali Kota Ini Malah Buat Ribuan Penduduknya Masuk Rumah Sakit, Setelah Sembarangan Beri Suntikan Vaksin Hewan yang Dipercaya dapat Cegah Virus Corona

Diyakini bahwa virus H1N1 pada flu Spanyol tahun 1918, yang memakan puluhan korban jiwa, ditularkan dari babi ke manusia.

Wabah yang semula berasal dari Amerika itu kemudian menyebar ke kamp militer terdekat.

Pasukan di kamp militer tersebut kemudian dikirim ke Prancis untuk bertarung di Perang Dunia I.

Dari situ lah, wabah kemudian menyebar ke seluruh benua lalu dunia.

Baca Juga: Gegara Talenan Ikan Salmon, Jumlah Kasus Virus Corona di Beijing Melonjak Drastis, WHO Beri Peringatan Keras pada Seluruh Negara di Dunia agar Tak Bernasib Sama dengan Ibu Kota China

Pandemi terakhir yang terjadi dunia adalah wabah flu babi tahun 2009 yang dimulai di Meksiko.

Tetapi wabah flu babi 2009 ini tidak terlalu mematikan seperti yang ditakutkan pada awalnya.

Karena beberapa orang yang lebih tua sudah memiliki kekebalan terhadap virus tersebut.

Kemungkinan hal tersebut disebabkan atas kemiripannya dengan virus flu yang telah muncul bertahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Akhir Pandemi Virus Corona Sudah di Depan Mata, Obat Covid-19 Telah Ditemukan Peneliti Indonesia, Sudah Lulus Uji Klinis dan Beredar di Pasaran

Namun, dikhawatirkan orang-orang di masa kini tidak memiliki kekebalan yang sama dengan G4 EA H1N1.

Virus ini diketahui dapat tumbuh dan berkembang biak di sel-sel yang membentuk saluran pernapasan manusia.

Prof Kin Chow Chang, dari Universitas Nottingham di Inggris mengatakan kepada BBC :

"Saat ini kita sedang disibukkan dengan virus corona.

Baca Juga: Seolah Tak Kapok Makan Hewan Liar hingga Sebabkan Pandemi Covid-19, China Kembali Jadi Sorotan Usai Ditemukan Ratusan Kucing Curian yang Siap Dijadikan Santapan, Merintih Kesakitan Sambil Berjubel di Dalam Kandang Berkarat yang Sempit

"Tapi kita tidak boleh mengabaikan virus baru yang memiliki potensi bahaya."

(*)

Source : The Sun

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest