Follow Us

Promotor Sebut Luhut Kalah Debat dengan Rizal Ramli dan Soroti Sikap Menko Kemaritiman: Kalau Nggak Ngerti Nggak Usah Ngomong

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 24 Juni 2020 | 20:13
Promotor Sebut Luhut Kalah Debat dengan Rizal Ramli dan Soroti Sikap Menko Kemaritiman: Kalau Nggak Ngerti Nggak Usah Ngomong
Kompas.TV

Promotor Sebut Luhut Kalah Debat dengan Rizal Ramli dan Soroti Sikap Menko Kemaritiman: Kalau Nggak Ngerti Nggak Usah Ngomong

Pihak Rizal Ramli beralasan, undangan tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan awal lantaran ia hanya diundang untuk berdiskusi di kantor LBP.

Sementara, sedari awal, pihak Rizal Ramli menjawab tantangan debat dari Luhut Binsar Pandjaitan dengan syarat debat dilakukan secara terbuka agar masyarakat bisa ikut mengikuti materi perdebatan.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Masih di Dalam Bui, Artis Sekaligus Mantan Pejabat, Zumi Zola Dikabarkan Digugat Cerai Sang Istri, Gegara Tak Dinafkahi?

Adapun, disampaikan pihak LBP, debat diundur menjadi tanggal 24 Juni. Sedangkan undangan hari Kamis ini adalah untuk diskusi.

Rizal Ramli menyebut Luhut tidak berkoordinasi dengan dirinya trkait perubahan jadwal tersebut.

"Ya enggaklah (tidak akan hadir). Itu mah ngawur, (keputusan) sepihak," kata Rizal Ramli dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Sementara itu, Adhi Massardi selaku perwakilan dari pihak Rizal Ramli mengungkapkan, undangan yang dilayangkan kepada Rizal Ramli adalah untuk datang ke kantor Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis hari ini pukul 09.30.

Adhi menyatakan, Rizal Ramli menolak undangan tersebut karena menilai saat ini bukan saatnya lagi untuk berdiskusi mengingat ia sudah banyak sekali menyampaikan saran dan solusi ekonomi untuk pemerintah.

Baca Juga: Tak Tahan Simpan Kekesalan Hati, Ahok Buka Suara Perangai Veronica Tan Hingga Buat Heran Netizen: Ini Seperti Bukan BTP

"Kalaupun harus berdebat harus dilakukan secara terbuka untuk publik dan harus dengan tim ekonomi," kata Adhi dalam surat yang dikirim kepada panitia debat dari ProDem, Don Adam, dikutip Wartakotalive.com, Kamis (11/6/2020).

Kehadiran tim ekonomi yang mendampingi LPB, kata dia, penting karena utang negara bukan domain kebijakan di bawah Menko Maves, melainkan Menteri Keuangan.

Dan mustahil, kata Adhi, Menko Maves Luhut Binsar mempertanggungjawabkan kebijakan utang negara termasuk, misalnya, kenapa bunga pinjaman untuk Indonesia bunganya lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa negara yang secara ekonomi kemampuannya berada di bawah Indonesia.

Source : Wartakotalive.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest