Sosok.ID - Sistem Feodal atau Monarki mengharuskan setiap insan di negara patuh akan titah Raja dan Ratu.
Ya, sistem seperti itu memang otoriter dan lebih ke arah kediktatoran karena kekuasaan selanjutnya dipegang oleh keluarga kerajaan.
Bahkan jika ada yang menentang titah Raja atau Ratu, hukuman mati menanti.
Namun, suatu peristiwa nahas justru menimpa ratu dari kerajaan Thailand ini bahkan hal tersebut disebabkan oleh sebuah aturan yang dibuatnya sendiri.
Baca Juga: Walau Amerika Sudah Lepas Tangan, Inggris Akan Tetap Mendukung Kemerdekaan Hong Kong dari China
Ia membuat aturan di mana tak seorang pun boleh menyentuh dirinya dan putrinya.
Tentu saja ketika mendengar aturan tersebut, tak seorang pun akan menyentuh keduanya.
Disebutkan Sunandha Kumariratana memiliki seorang putri yang lahir pada 12 Agustus 1878, bernama Kannabhorn Bejaratana.
Lalu sebuah tragedi menimpa keduanya.
Pada tanggal 31 Mei 1880, sang ratu dan putrinya dalam perjalanan ke Istana Musim Panas Bang Pa In menggunakan perahu kerajaan.
Di tengah perjalanan dia dan putrinya alami peristiwa nahas tersebut, di mana perahu yang ditumpanginya justru terbalik.