Follow Us

Kepergok Mabuk-mabukan Saat PSBB, Wali Kota Ini Pura-pura Mati Karena Takut Kena Sanksi

Seto Ajinugroho - Jumat, 22 Mei 2020 | 16:13
Kepergok Mabuk-mabukan Saat PSBB, Wali Kota Ini Pura-pura Mati Karena Takut Kena Sanksi
Policia Nacional del Peru

Kepergok Mabuk-mabukan Saat PSBB, Wali Kota Ini Pura-pura Mati Karena Takut Kena Sanksi

Sosok.ID - Pandemi corona membuat negara-negara di dunia menerapkan aturan Social Distancing.

Di Indonesia istilah ini lantas diperbarui dengan nama Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).

Semua baik pejabat hingga rakyat kecil harus mentaati PSBB.

Barang siapa melanggar bakal kena hukuman.

Baca Juga: Revolusi Kebudayaan, Prestasi Kelam China Dimana Komunis Membodohkan dan Membantai Kehidupan Negeri Tirai Bambu

Wali kota di Peru dilaporkan pura-pura mati setelah ketahuan melanggar aturan mencegah virus corona, dengan minum-minum bersama temannya.

Jamie Rolando Urbina Torres berbaring di peti mati sambil mengenakan masker saat hendak ditangkap di Tantara Senin malam (18/5/2020).

Polisi menerangkan, sang wali kota ditangkap karena sudah melanggar jam malam untuk mencegah virus corona, dilansir Daily Mail Kamis (21/5/2020).

Saat itu, Urbina Torres ketahuan tengah minum-minum dengan temannya. Bahkan, si pejabat publik mabuk saat penegak hukum mendatanginya.

Tidak dijelaskan di mana Urbina dan Torres temannya mabuk-mabukan, atau mengapa sampai ada peti yang digunakannya untuk pura-pura mati.

Baca Juga: Raffi Ahmad Sengaja Suruh Pengasuh Rafathar Berduaan dengan Pacar di Kamar, Nagita Slavina Ngamuk Sampai Nyaris Pecat Lala: Mau Hamil Kamu?

Sang pejabat publik sebelumnya sudah dituding terlalu menganggap remeh wabah ini. Dia tidak menerapkan standar keselamatan di seluruh kota.

Tantara, begitu juga dengan tempat lainnya di seluruh Peru, secara resmi memberlakukan lockdown dari pemerintah pusat 66 hari lalu.

Namun, warga lokal yang marah mengungkapkan, Urbina Torres hanya memenuhi aturan itu selama delapan hari. Setelah itu dia mengabaikannya.

Dia menjadi sasaran kemarahan warganya dalam pertemuan kota pada 9 Mei.

Bahkan, pejabatnya menyerang balik ketika Torres memberi pembelaan.

Baca Juga: Kemarin Ngakunya Ogah Balikan dengan Mantan, Luna Maya Langsung Kicep Sampai Salting Saat Disinggung Nama Ariel Noah: Kalau Jodoh Gimana?

Dia juga dituduh gagal untuk memberlakukan pemeriksaan keselamatan, untuk memastikan warga yang berada dari luar tak bisa masuk Tantara.

Kawasan Amerika Selatan kini menjadi episentrum baru Covid-19, di mana baik kasus infeksi dan kematiannya meningkat cepat melebihi wilayah lain di dunia.

Region tersebut kini sudah melaporkan 2,1 kasus penularan Covid-19. Jauh lebih banyak dari episentrum sebelumnya, Eropa, dengan 1,9 juta kasus.

Benua Biru memang masih menjadi kawasan dengan jumlah korban meninggal terbanyak dengan 169.000.

Namun, angka kematian harian di Amerika Latin mengkhawatirkan.

Peru melaporkan 104.020 konfirmasi positif penularan dan 3.024 korban meninggal.

Berada dalam jajaran empat besar negara yang paling terdampak.

Total, kini ada lebih dari lima juta kasus positif di seluruh dunia, dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sempat melaporkan 106.000 kasus harian yang menjadi jumlah tertinggi.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Langgar Aturan Cegah Virus Corona, Wali Kota Ini Pura-pura Mati"

Source : Kompas.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest