Tak pelak Mao kemudian menyebut dua orang kepercayaannya itu sebagai Antek Kapitalis Barat yang hendak meruntuhkan China.
Maka pada tanggal 16 Mei 1966 PKC membuat pengumuman dimana semua lapisan masyarakat China harus mengikuti segala instruksi Mao Zedong sebagai Pemimpin Tertinggi.
Pemberitahuan itu menandai dimulainya Revolusi Kebudayaan.
PKC Mao Zedong kemudian membentuk barisan berani mati yang disebut Garda Merah.
Garda Merah layaknya unit SS Nazi Jerman dimana mereka bergerak atas perintah Mao Zedong.
Garda Merah lantas menyingirkan semua orang yang dicap Mao sebagai kapitalis.
Deng Xiaoping, Liu Shaoqi, Mantan Menhan Peng Dehuai hingga orang-orang di PKC sendiri yang dituduh antek barat langsung digebuk.
Barisan yang memakai pakaian serba hijau dan mengenakan sabuk lengan warna merah ini juga melakukan aksi brutal.
Mereka menutup Gereja, Kuil, perpustakaan, sekolah serta menjarah toko seklalian rumah penduduk.
Kaum Cendikiawan, Guru serta profesi ahli lainnya ikut ditangkap, dipermalukan atau dibunuh tanpa proses pengadilan.