Pengepul adalah warga asli Solo dan baru setahun mengontrak di Banjaran, Bandung.
Selama setahun itu, T dan MP mengepul daging babi dari Solo untuk dijual kembali di Bandung sebagai daging sapi.
"Saudara T dan MP ini hanya warga ngontrak kurang lebih satu tahun, berasal dari Solo.
Barangnya ini dikirim oleh temannya dari Solo ke sini dengan menggunakan mobil pick up," kata Kombes Hendra Kurniawan seperti yang dikutip dari Sosok.ID Antaranews.com via TTribun Jabar,.
Lebih lanjut, Kombes Hendra Kurniawan menjelaskan dalam aksi pengoplosan, para pelaku sengaja merendam daging babi ke dalam rendaman boraks.
Rendaman boraks ini berfungsi untuk merubah penampilan daging babi yang pucat jadi menyerupai daging sapi yang lebih merah.
"Ada tekniknya dengan menggunakan boraks ini. Diolah kemudian menyerupai daging sapi dan dijual seharga daging sapi.
Sehingga, warnanya lebih merah menyerupai daging sapi. Sebab, perbedaan daging sapi dan babi, daging babi warnanya lebih pucat," jelas Kombes Hendra Kurniawan.
MengutipTribun Jabar, aksi pengoplosan daging babi ini rupanya cukup membuat warga sekitar lokasi kejadian terkejut bukan main.