Follow Us

Adiknya Pembegal Bersenjatakan Samurai dan Parang, Tapi sang Kakak Tak Terima Pelaku Tewas Ditembak Polisi: Jangan Main Hakim Sendiri

Rifka Amalia - Senin, 11 Mei 2020 | 19:42
Ilustrasi begal motor
Kompas.com

Ilustrasi begal motor

Sosok.ID - Dina, kakak almarhum Rizky Rahmad Lubis (RRL, 25), tersangka yang tewas ditembak polisi, berharap kejadian yang menimpa adiknya tidak terulang pada orang lain.

Dia mengatakan biarlah adiknya jadi yang terakhir tewas tertembak sebelum menjalani proses hukum.

"Jangan sampai hal ini terjadi lagi dengan orang lain. Karena seperti gak ada kemanusiaan gitu. Seharusnya mencari tahu dulu kronologis sebenar-benarnya. Diproses (hukum) jangan main hakim sendiri," ujarnya, Minggu (10/5/2020).

Baca Juga: Tajir Melintir Sejak Lahir, Tangis Nikita Mirzani Pecah Saat Dengar Curhatan Pilu Keluarga yang Hidup di Jalanan : Pelajaran Buat Niki Jangan Suka Ngeluh

Dina menuturkan, pihak keluarga mendapat kabar soal kejadian yang menimpa adiknya itu dari teman alm Rizky Rahmad (Kiki) dan beberapa warga yang menyaksikan penangkapan pada hari Kamis (7/5/2020).

Namun pihak keluarga menyesalkan justru mendapati sejumlah bekas luka di sekujur tubuh selain bekas tembakan di bagian dada sebelah kiri saat melihat mayat Kiki di Rumah Sakit.

"Kami pihak keluarga mendapatkan surat penangkapan atas Kiki setelah di rumah sakit Bhayangkara atas tuduhan pencurian sepeda motor. Dan kami mendapatkan uang Rp.7.000.000 dari pihak kepolisian atas nyawa yang telah mereka hilangkan," kata Dina.

Baca Juga: 7 Tahun Silam Dituding Nikahi Enji Tanpa Restu Hingga Pernikahannya Tak Dihadiri Mertua, Ayu Ting Ting Ngaku Ketemu Ayah Mertua Cuma Lewat Telepon

Lebih lanjut kata Dina, jenazah adiknya itu sudah dimakamkan oleh pihak keluarga hari Minggu (10/5/2020) siang.

Sejumlah keluarga turut datang mengucapkan belasungkawa.

"Siang tadi dimakamkan. Penguburan kami semua yang urus. Keluarga sudah pada bubar tapi sore setelah Ashar ada kegiatan untuk adik kami," kata Dina.

Baca Juga: Usai Dipersunting Pengusaha Kaya, Zaskia Gotik Dikomentari Pedangdut Senior

Diketahui, aparat Polrestabes Medan menembak mati pelaku begal dengan samurai di Komplek Perumahan Veteran, Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (9/5/2020) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.

Pelaku yang ditembak mati berinisial RRL alias K (25), warga Perumnas Mandala.

Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji menyebutkan sebelumnya pelaku beraksi bersama satu orang rekannya berinisial H (22) yang telah terlebih dahulu diamankan petugas Polda Sumut.

Irsan menegaskan pelaku melakukan perlawanan dengan mengancam petugas dengan samurai.

Baca Juga: Keluarga Ferdian Paleka Ajukan Penangguhan Penahanan, Polisi : Silakan Saja Diajukan ke Penyidik

Tim Satreskrim Polrestabes Medan tembak mati seorang pelaku begal dengan samurai di Komplek Perumahan Veteran, Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan pada pukul 00.00 WIB, Sabtu (9/5/2020) dini hari.
Tribun Medan

Tim Satreskrim Polrestabes Medan tembak mati seorang pelaku begal dengan samurai di Komplek Perumahan Veteran, Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan pada pukul 00.00 WIB, Sabtu (9/5/2020) dini hari.

"Kita berhasil menangkap hasil ungkap kasus curas yang merupakan hasil koordinasi dengan Polda Sumut. Kita telah menangkap pelaku H warga Perumnas Mandala.

Lalu pada saat tanggal 9 Mei, petugas mendapati kabar salah satu tersangka berada di suatu tempat.

Ketika dilakukan upaya penangkapan pelaku berinisial K ini melakukan perlawanan sehingga petugas melakukan tindakan tegas," katanya saat dikonfirmasi Tribun, Sabtu (9/5/2020) di Mapolrestabes Medan.

Selanjutnya petugas membawa tersangka ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan pertolongan namun tidak tertolong dan tim medis menyatakan bahwa tersangka sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Perang Saling Tutup Jalan, Gegara Lihat Desa Sebelah Palang Jalan Pakai Bambu, Warga di Sumberpucung Balas Bikin Tembok Cor Hingga Viral dan Dirobohkan Aparat

Ia menuturkan kronologi terjadi dimana pada 2 Mei 2020, korban Rian Hadi Kesuma dibegal saat hendak berangkat bekerja di Jalan Komplek Perumahan Veteran, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan.

"Jadi pada tanggal 2 Mei korban Rian Hadi Kesuma berangkat dari rumahnya di Perumahan Veteran Percut Sei Tuan Menuju ke Rumah Sakit Haji sekitar pukul enam pagi.

Di pertengahan jalan, diberhentikan oleh dua orang pelaku yang tidak dikenal.

Mereka menghentikan kendaraan dan mengambil kuncinya dengan senjata tajam samurai dan parang.

Baca Juga: Musuh China Semakin Banyak, Kini Jepang Kirimkan Kawat Diplomatik ke Beijing Berisi Protes Keras

Lalu kendaraan korban diambil paksa dua orang pelaku," tutur Irsan.

Lebih lanjut, Irsan menyebutkan peran dari pelaku RRL alias k adalah mengambil motor sedangkan pelaku H berperan mengancam korban dengan samurai.

Ia menuturkan bahwa pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena pelaku karena melakukan perlawanan.

"Lalu setelah melakukan pendalaman dengan Polrestabes Medan muncullah inisial K setelah dilakukan pengembangan. Peran pelaku K ini adalah mengambil sepeda motor sedangakan pelaku H untuk mengancam para korban," beber Irsan.

Baca Juga: Pakar Nilai Jokowi Mulai Kesal dengan Bawahannya Karena Merasa Dibohongi Terkait Pandemi Corona

Selanjutnya, Irsan menyebutkan pihaknya juga berhasil menangkap penadah curian senilai Rp 22,8 juta.

"Lalu ada pengembangan kita dapatkan 480 pelaku penadahnya berinisial AR alias A berumur 42 tahun warga Jalan Cendrawasih Mandala. Dimana ia berperan menjual sepeda motor kepada pelaku inisial I (DPO) senilai Rp 2.7 juta," pungkasnya.

(Chandra Simarmata)

Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul: Adiknya Membegal lalu Tewas Ditembak Polisi, Sang Kakak: Jangan Main Hakim Sendiri

Source : Tribun Medan

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest