Follow Us

Banyak Negara Optimis Segera Temukan Obat Covid-19, WHO Justru Pesimis dan Tegaskan Vaksin Tak Akan Tersedia Sebelum AKhir 2021

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 10 Mei 2020 | 18:35
(Ilustrasi vaksin corona virus) Banyak Negara Optimis Segera Temukan Obat Covid-19, WHO Justru Pesimis dan Tegaskan Vaksin Tak Akan Tersedia Sebelum AKhir 2021
Fresh Daily via Tribunnews.com

(Ilustrasi vaksin corona virus) Banyak Negara Optimis Segera Temukan Obat Covid-19, WHO Justru Pesimis dan Tegaskan Vaksin Tak Akan Tersedia Sebelum AKhir 2021

Sosok.ID - Banyak negara yang tengah dilanda wabah virus corona kini berlomba-lomba temukan ramuan obat untuk menyembuhkan pasien positif corona.

Tanpa terkecuali Indonesia di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang tengah kebutkan obat herbal yang diyakini dapat menyembuhkan pasien covid-19.

Bahkan banyak penelitian pengembangan di luar Indonesia seperti yang dilakukan sejumlah perusahaan kini juga sedang berusahan menemukan vaksin covid-19.

Namun hal tersebut dianggap tak wajar oleh Otoritas Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: 2 Kali Alami Kegagalan Rumah Tangga Hingga Pernah Ditendang Keluar oleh Anak Mantan Suami, Artis Cantik Ini Pilih Betah Menjanda dan Nikmati Hidup di Rumah Gedong Miliknya

WHO justru berpendapat bahwa kecil kemungkinan untuk bisa mendapatkan vaksin tersebut dalam waktu cepat.

Otoritas kesehatan dunia itu menambahkan, vaksin baru akan tersedia sebelum akhir 2021 atau setahun kedepan.

Padahal pemerintah di seluruh dunia telah menggelontorkan dana untuk penelitian vaksin saat banyak perusahaan farmasi, universitas, dan lembaga penelitian sedang berlomba mengembangkan vaksin covid-19.

Tiga perusahaan farmasi terbesar AS, Inovio, Moderna, dan Pfizer kini telah memulai uji klinis, yaitu tahap pertama dalam pengembangan vaksin.

Baca Juga: Sedih, WHO Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Bakal Ada sampai Akhir Tahun 2021, Hidup Damai dengan Virus Corona Jadi Satu-satunya Solusi seperti Apa Kata Jokowi

Sementara itu, para peneliti di Oxford University yang didukung oleh Pemerintah Inggris mengatakan mereka bertekad untuk memproduksi vaksin pada musim gugur nanti.

Source : Kompas.com, CNBC

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest