Sosok.ID - Baru-baru ini viral sebuah video yang merekam detik-detik seorang bocah nyangkut di kabel SUTET setinggi 15 meter.
Dalam video yang beredar, terlihat bocah perempuan itu bergelayutan sambil berteriak meminta tolong.
Video berduras 1 menit 6 detik itu kemudian menjadi viral di media sosial.
Usut punya usut, bocah yang tersangkut di kabel saluran udara tegangan ekstra-tinggi (SUTET) itu diketahui bernama Nadin (9).
Insiden terjadi di kawasan Kecamatan Curug, Kota Tangerang.
Melansir dari Kompas.com, Kepala Kedaruratan dan Logistik Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang, Kosrudin mengatakan insiden terjadi pada Kamis (16/4/2020).
Melansir dari Kompas.com dan Tribun Medan, kronologi kejadian bermula saat Nadin bermain di tumpukan kabel listrik.
"Dia (Nadin) enggah tahu kalau kabel itu mau ditarik, anaknya bergelantungan pada saat kabel masih rendah," kata Kosrudin kepada wartawan di Tangerang, Jumat (17/4/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Tapi kemudian kabel itu terangkat karena di lokasi tersebut sedang ada proyek pemasangan kabel SUTET.
Nadin pun ikut terangkat bersama karena kabel tersangkut di selangkangannya.
Hingga akhirnya Nadin ikut terangkat hingga ketinggian 15 meter.
Saat itulah, seorang warga yang melihatnya langsung merekam insiden tersebut.
Dalam rekaman yang diunggahkanal Youtube Penjelajah Maya, pada Jumat (17/4/2020) itu, terdengar teriakan Nadin yang meminta tolong karena tak kuat lagi berpegangan pada kabel.
"Tolong!" jerit Nadin.
"Woi kasur, kasur, jangan naik, bawahnya kasur," teriak si perekam pada warga.
Ia pun nampak keheranan bagaimana Nadin bisa berakhir nyangkut di kabel SUTET tersebut.
"Kok bisa naik gitu atuh?" tanyanya heran dengan nada yang masih panik.
"Woi mana kasurnya?" teriaknya karena warga tak kunjung menyiapkan kasur.
"Lah itu narik terus ngikut kabel," teriaknya lagi.
Sementara warga sibuk menolongnya, Nadin juga terus merengek karena sudah tidak kuat bergelayutan lagi.
"Mama aku udah nggak kuat!" teriak Nadin lagi.
"Ya Allah, tolong kasur woi, kok bisa naik sih budak?" ujar sang perekam yang makin panik.
"Aku udah nggak kuat, aku mau lompat!" teriak Nadin kemudian.
Beruntung nyawa Nadin berhasil diselamatkan karena warga segera menyiapkan matras.
Setelah itu, Nadin kemudin langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa apakah ia mengalami cedera akibat insiden iitu.
"Anaknya masih sadar, mungkin ada cedera ringan, makanya langsung dibawa ke RS terdekat," ujar Kosrudin.
Setelah viral, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun meminta maaf atas kejadian tersebut.
Melansir dari Kompas.com, hal itu disampaikan langsung oleh Manajer PLN Unit Pelayanan Pusat (UPP JISJ 2) Rizki Aftarianto.
“Ke depannya agar hal serupa tidak terjadi lagi dan pelaksana pekerjaan agar lebih baik dalam pengawasan," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Atas kejadian ini, ia meminta para orang tua untuk lebih ketat dalam mengawasi anak-anaknya.
"Khususnya (yang memiliki) anak kecil yang berada di lokasi proyek agar (anak-anak) tidak menyentuh maupun bermain dengan material pekerjaan," ujar dia.
(*)