Sosok.ID - Hingga kini, para ilmuwan masih bekerja keras demi menemukan vaksin untuk menyudahi pandemi virus corona atau covid-19.
Sejak kemunculannya pada Desember tahun lalu, virus yang kali pertama ditemukan di Wuhan ini telah menyebabkan kekcauan di lebih dari 200 negara.
Pemerintah Indonesia sendiri telah mengeluarkan banyak imbauan demi mencegah laju sebaran SARS-Cov-2.
Salah satunya dengan menerapkan social distancing (jaga jarak sosial), physical distancing (jaga jarak fisik), selalu mengenakan masker saat bepergian di luar rumah, dan melakukan segala aktivitas di dalam rumah.
Namun penelitian baru menunjukkan bahwa social distancing mungkin perlu dilakukan hingga tahun 2022 untuk mencegah gelombang lain dari virus corona yang berpotensi mengancam jiwa.
Dilansir dari Daily Star, Rabu (15/4), dalam sebuah laporan yang diterbitkan di Science Mag, para ilmuwan memperingatkan pandemi itu bisa menjadi lebih parah jika datang lagi dalam gelombang berikutnya.
Melakukan karantina dan langkah-langkah isolasi mungkin hanya menunda penyebaran virus.
Tapi itu mungkin tidak cukup untuk mengatasi virus.
Baca Juga: Hadapi Corona: Ini 13 Tips Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh, Salah Satunya Menggerakkan Tubuh
"Kami memproyeksikan bahwa wabah musim dingin berulang SARS-CoV-2 mungkin akan terjadi setelah gelombang pandemi awal yang paling parah," catat para ilmuwan.
"Tidak ada intervensi lain, metrik kunci untuk keberhasilan social distancing adalah apakah kapasitas perawatan kritis terlampaui.