Follow Us

Lockdown Bukan Halangan, Nenek 66 Tahun Nekat Jalan Kaki dari Malaysia ke Singapura untuk Temui sang Suami yang Sedang Sakit

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 01 April 2020 | 15:45
Nenek 66 tahun terpaksa jalan kaki dari Malaysia ke Singapura untuk temui sang suami karena lockdown.
Facebook/Herman Sudil

Nenek 66 tahun terpaksa jalan kaki dari Malaysia ke Singapura untuk temui sang suami karena lockdown.

Sosok.ID - Beberapa negara telah memberlakukan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona.

Malaysia adalah salah satu negara yang menerapkan kebijakan tersebut.

Sehingga beberapa warga Singapura yang tinggal di Malaysia tak bisa pulang.

Sebab akses jalan antar-kedua negara telah ditutup.

Baca Juga: Lockdown di India Kacau Balau, Nasib Mantan Kekasih Ayu Ting Ting Jadi Sorotan, sang Aktor Bollywood Kini Terpaksa Jadi ART

Namun hal itu tak menutupi niat seorang nenek 66 tahun yang ingin menengok suaminya ini.

Melansir dari Asia One, ia nekat berjalan kaki ke Singapura pada Minggu (29/3/2020).

Sekadar informasi, pemerintah Malaysia telah melarang warganya untuk meninggalkan negara sejak 18 Maret hingga 14 April 2020.

Kebijakan itu diberi nama movement control order (MCO).

Baca Juga: Anies Baswedan Surati Jokowi Minta Agar DKI Jakarta Segera Dikaratina Alias Lockdown, Wakil Ketua DPRD Jakarta Minta Keterjaminan Sandang Pangan

Tetapi, warga negara asing diizinkn untuk meninggalkan negara itu.

Perjalanan nekat sang nenek kemudian diunggah ke Facebook oleh putranya, Herman Sudil.

Dalam unggahannya, Herman mengatakan, ibunya tiba di Johor Bahru sebelum kebijakan MCO diterapkan.

Adapun tujuannya adalah untuk merawat bayi Herman yang berusia tiga bulan.

Baca Juga: Haru, Gendong Istri yang Paru-parunya Penuh Air, Pria Ini Kayuh Pit Ontel Sejauh 12 Km ke Rumah Sakit di Tengah Lockdown Nasional

Sebab, saat itu Herman harus merawat istrinya di rumah sakit.

Namun, ibunya kemudian menerima kabar bahwa sang suami yang berusia 80 tahun dirawat di rumah sakit minggu lalu.

Herman pun segera mencarikan transportasi agar sang ibu bisa kembali ke Singapura.

Tapi karena keterbatasan trasportasi umum, sang ibu terpaksa pulang dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Lockdown India Ambyar! Ribuan Buruh Terlantar Nekat 'Merangkak' demi Pulang: Saya Takut Kelaparan, Bukan Corona

Herman telah melarang ibunya untuk tetap berada di Malaysia hingga pertengahan April.

Karena kondisi ayahnya juga tak terlalu parah.

Tapi ibu Herman bersikeras untuk melintasi Causeway, sekalipun ia harus berjalan kaki.

Padahal ibu Herman diketahui memiliki masalah kesehatan di kakinya.

Baca Juga: Perangi Virus Corona Agar Tak Menyebar Luas, Beberapa Wilayah Terapkan Lockdown Lokal, Simak Daftarnya!

Hingga akhirnya ibu Herman bisa sampai ke rumahnya di Boon Lay dari Kompleks Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina (CIQ) Johor Bahru.

Setelah menempuh perjalanan sekitarempat setengah jam dengan diselingi istirahat setiap beberapa menit, lapor saluran berita Malaysia Astro Awani.

Dia ditemani oleh seorang anggota keluarga yang membantu membawakan tasnya.

Sang kerabat juga bertugas untuk memberi kabar kepada Herman mengenai kondisi ibunya.

Baca Juga: Panas! Ditengah Lockdown Corona, Ibu Kota Arab Saudi Malah Diserang Rudal Balistik

Saat ini, tambah Herman, ibunya sedang menjalani masa karantina selama 14 hari seperti yang telah diperintahkan.

Unggahan Herman sukses membuat warganet, baik dari Singapura maupun Malaysia, tersentuh.

Banyak dari mereka yang memuji langkah berani ibu Herman.

Menanggapi hal itu, Herman mengatakan pada Astro Awani :

Baca Juga: Punya Suami Polisi yang Tetap Bertugas Jaga Perdana Menteri Selama Lockdown di London, Angie Virgin Ngaku Waswas, sang Suami Sampai Disiapkan Kamar Terpisah

"Ini tidak hanya berlaku untuk ibu saya tetapi juga untuk setiap wanita yang bersedia berkorban untuk keluarga mereka.

"Bahkan ketika seorang ibu merasa lelah, mereka masih bersedia melakukan apa pun untuk keluarganya.

"Nasihat saya kepada para putra, saudara, dan suami adalah hargai lah para malaiakat yang kita sebut sebagai perempuan," ujarnya.

(*)

Source : Facebook, Asia One

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest