Sosok.ID - Lockdown yang diberlakukan oleh pemerintah China di Wuhan akan segera berakhir.
Sejak diberlakukannya lockdown di wilayah tersebut 2 bulan lalu, kini Wuhan bisa kembali tersenyum.
Pada tanggal 8 April mendatang, pemerintah China akan membuka kembali akses Wuhan atau masa berlaku lockdown telah berakhir.
Tak hanya itu saja, ternyata kabar baik lainnya juga mengikuti perihal penanganan virus yang disinyalir berasal dari salah satu pasar tradisional di sana.
Saat pertama kali merebak, Wuhan disebut-sebut sebagai wilayah pertama penemuan kasus Covid-19 tersebut.
Namun sekarang telah berbalik 180 derajat dengan keadaan di awal tahun 2020 yang lalu.
Bahkan bisa dikatakan bahwa Wuhan kini tengah berbenah untuk kembalikan aktivitas warga seperti sebelum adanya virus corona.
Warga Wuhan pun kini kembali bersiap untuk beraktivitas seperti sedia kala, termasuk membuka tempat usahanya lagi.
Melansir dari Reuters, Beberapa swalayan pun mulai buka dan menyambut kedatangan pelanggannya.
Ada salah satu mall yang menjadi destinasi belanja di sana, yakni Wuhan International Plaza.
Di sana terdapat beberapa toko-toko merek dagang internasional seperti Louis Vuitton dan Cartier mulai buka kembali.
"Wuhan International Plaza adalah ciri khas (kota)," kata Zhang Yu.
"Jadi pembukaan kembali benar-benar membuat saya merasa kota ini hidup lagi," ungkap warga berusia 29 tahun itu.
Bagi warga yang akan memasuki plaza tersebut pun harus menunjukkan bukti bahwa mereka sehat dengan cara memperlihatkan satu aplikasi yang disebut kode hijau.
Bukan hanya swalayan saja yang mulai membuka usaha mereka tetapi juga komplek pertokoan dan ritel pun mulai kembali aktivitas mereka.
Hal itu merujuk pada kondisi kota yang saat ini bisa dikatakan mulai kondusif dan aman dari virus corona.
Sebab sampai pada hari Senin (30/3/2020) kemarin, sudah 6 hari lamanya tidak ada kasus baru mengenai orang yang terinfeksi covid-19 di Wuhan.
Tak hanya di Wuhan, Provinsi Hubei pun mulai akan kembali membuka akses dan pada hari Sabtu mendatang aktivitas perkantoran akan dibuka kembali.
Sementara itu di China secara keseluruhan, penurunan jumlah kasus terjadi di hari keempat setelah pembatasan kedatangan internasional di bandara.
31 kasus baru pada Minggu (29/3/2020) termasuk 1 kasus lokal, turun dari 45 kasus di hari sebelumnya, kata Komisi Kesehatan Nasional.
Ketika jumlah kasus turun, para pembuat kebijakan berjuang merevitalisasi ekonomi yang hampir lumpuh akibat lockdown 2 bulan.
Pemerintah mendorong bisnis dan pabrik buka lagi, demi memacu kebangkitan ekonomi yang telah mati suri selama 2 bulan terakhir. (*)