Follow Us

Sembrono! Keluarga Orang Meninggal yang Berstatus PDP Nekat Buka Plastik Pelindung dan Mandikan Jenazah Tanpa Alat Pelindung Diri, Pihak Berwenang Ambil Tindakan Tegas

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 26 Maret 2020 | 08:00
Sembrono! Keluarga Orang Meninggal yang Berstatus PDP Nekat Buka Plastik Pelindung dan Mandikan Jenazah Tanpa Alat Pelindung Diri, Pihak Berwenang Ambil Tindakan Tegas
Kolase Tribun Medan TV/Kompas TV

Sembrono! Keluarga Orang Meninggal yang Berstatus PDP Nekat Buka Plastik Pelindung dan Mandikan Jenazah Tanpa Alat Pelindung Diri, Pihak Berwenang Ambil Tindakan Tegas

Kejadian tersebut dibenarkan oleh pihak RSUD Bahtermas Kendari mengenai adanya pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang meninggal dunia.

Baca Juga: Masih 17 Tahun, Artis Ini Nekat Kumpul Kebo Bareng Janda hingga Kebobolan, Karirnya Remuk dan Diancam Hukuman Mati Gegara Narkoba

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, pasien sempat dirawat selama dua hari di rumah sakit tersebut.

Pasien berstatus PDP tersebut diketahui berusia 34 tahun dan sedang menjalani uji swab.

Namun sebelum uji lab tersebut keluar, pasien tersebut telah meninggal dunia.

"PDP Corona meninggal, meninggalnya karena faktor penyakit bawaan yakni bronkopneunia," ujar Syarif Subijakto Dirut RSUD Bahtermas, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Kisah Sumiari, Kepala Ruang Isolasi Pasien Corona, Ditentang Keluarga Hingga Disuruh Pindah Kerja Suaminya, Tapi Menolak: Ini Tugas Negara!

"Sudah dua hari dirawat disini, hari ketiga meninggal. Sudah ditangani dokter penyakit dalam dan diobati," Sambung Syarif Subijakto.

"Sebetulnya pasien ini setelah meninggal akan diberlakukan sebagaimana peraturan, sehingga jenazah sudah dibungkus dan akan diberlakukan mayat semestinya. Tetapi puhak keluarga menolak, sehingga keluarga mengangkatnya ke mobil pribadi dan dibawa ke Kolaka," ujar Muhammad Aris, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kolaka.

"Jadi waktu jenazah tiba dirumah duka, sudah dikerumunin orang banyak, lalu di mandikan dan di makamkan. Prosesnya begitu cepat, sehingga tidak melibatkan petugas medis sama sekali," ujar Muhammad Aris.

Baca Juga: Takut Dijampi-jampi Dukun Bodong, Ibu dan Anak jadi Korban 'Pengobatan' Berkala dengan Cara Gantian Disetubuhi, Polisi: Dikiranya Bisa Menyembuhkan

Lantaran ketledoran dari keluarga yang tak mengindahkan anjuran dari pemerintah tersebut, pihak yang berwenang mengambil keputusan untuk langsung mengisolasi keluarga pasien PDP.

Source : Kompas TV

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest