Sosok.ID - Selama beberapa hari Wakib, seorang pria berusia 80 tahun tak terlihat oleh tetangganya.
Salah satu warga Desa Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur itu membuat tetangga-tetangganya curiga.
Alhasil para tetangga mencoba untuk memeriksa keadaan rumah Wakib yang tinggal bersama keponakannya tersebut.
Betapa terkejutnya warga sekitar rumah yang hanya ditinggali oleh dua lelaki di belakang pekarangan rumah itu.
Warga menemukan sebuah gundukan tanah tepat di belakang rumah lelaki berusia 80 tahun di Jombang itu.
Yang membuat warga tambah kaget saat siku tangan manusia menyembul dan terlihat dari gundukan tanah itu.
Kejadian penemuan gundukan tanah yang masih memperlihatkan siku manusia itu terjadi pada hari Kamis (13/2/2020).
Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), pada hari yang sama.
Setelah gundukan tanah itu dibongkar ternyata kecurigaan warga pun beralasan, Wakib, pemilik rumah yang tak terlihat selama beberapa hari telah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Pria yang berprofesi sebagai pengumpul barang bekas itu ditemukan telah dikubur di pekarangan belakang tempat tinggalnya.
Melansir dari Kompas.com, Kapolsek Ngoro, AKP Lely Bachtiar mengatakan, jenazah Wakib ditemukan Kepala Dusun Gajah Sutikno sekitar pukul 08.00 WIB.
Jenazah itu ditemukan dalam kondisi menyedihkan, dengan salah satu siku masih terlihat dari balik gundukan tanah.
Berdasarkan olah TKP, Lely mengungkapkan tidak menemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban.
"Hasil olah TKP tidak ditemukan unsur kekerasan. Identifikasi mulai dari dalam rumah, halaman depan sampai belakang tidak ditemukan bercak darah," kata Lely, Jumat (14/2/2020) yang dikutip dari Kompas.com.
Jenazah pria lansia itupun langsung dibawa ke RSUD Jombang untuk diautopsi sebagai upaya mengetahui penyebab kematian warga Desa Gajah tersebut.
"Tapi untuk memastikan penyebabnya kita menunggu hasil autopsi," ujar Lely, melansir dari Kompas.com.
Selama ini Wakib diketahui tinggal hanya berdua dengan keponakannya yang bernama Suyono (35) di rumah tersebut.
Melansir dari Kompas.com, Suyono diketahui mengidap gangguan mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Sehari-hari keduaanya berprofesi sebagai pengumpul barang bekas dan mencari bersama-sama.
Warga mulai curiga dengan tidak terlihatnya Wakib sejak hari Selasa (11/2/2020) yang lalu.
Lely mengatakan, hal itu membuat tetangga heran. Sehingga, kepala desa bersama warga mencari keberadaan Wakib pada Kamis (13/2/2020).
Ternyata pria lansia itu telah meninggal dunia dan dimakamkan sendiri oleh keponakannya di pekarangan belakang rumah mereka.
Sebelum memeriksa rumah untuk mencari keberadaan Wakib yang telah menghilang selama tiga hari, warga dan Kepala Desa sempat menanyakannya pada Suyono, keponakan korban.
Suyono pun mengatakan bahwa sang paman telah meninggal dari hari Selasa yang lalu.
Tapi Suyono tak menyampaikan kabar meninggalnya sang paman pada tetangga sekitar hingga membuat heboh dengan menghilangnya sang paman.
"Korban diketahui sudah dalam keadaan terkubur di belakang rumah korban dalam posisi masih kelihatan sikunya," ungkap Lely.
Diketahui Suyono sendirilah yang memakamkan ala kadarnya jenazah sang paman yang meninggal dunia di dalam rumah.
Suyono hanya bermodalkan cethok kecil untuk membuat lubang yang akan dijadikan kuburan Wakib.
Saat telah selesai menggali tanah di belakang pekarangan, Jenazah Wakib lalu diseret oleh Suyono untuk segera dikuburkan.
Wakib diseret dari sofa di ruaang tamu rumah tersebut menuju pekarangan belakang rumah.
"Korban dengan keponakannya yang mengalami ODGJ ini tinggal serumah. Kesehariannya mereka hidup rukun dan saat bekerja mencari barang bekas selalu berdua," ungkap Lely, melansir dari Kompas.com. (*)