Polisi kemudian membujuk Van untuk mengembalikan jasad istrinya ke kuburan.
Bukan hanya sekali, melainkan berkali-kali.
Tapi, karena sifat Van yang keras kepala itu, polisi akhirnya menyerah.
"Pemerintah setempat meminta Van untuk menguburkan istrinya lagi dan pria itu setuju.
Tetapi beberapa waktu kemudian, penduduk setempat terus mengeluh bahwa Van masih menyimpan sisa-sisanya di rumah.
Kami telah melakukan semua cara, tetapi dengan sifat konservatif Tuan Van, masalah itu belum terpecahkan," ujar Tran Trong Sanh, Wali Kota Ha Lam, kepada VietnamNet pada 2005.
Menurut Net News Vietnam, Le Van telah terperangkap di kursi roda selama dua tahun terakhir.
Tapi, ia masih bisa merangkak ke tempat tidur tempat patung berisi jasad istrinya berada untuk tidur di sampingnya tiap malam.
Dia membersihkan riasannya setiap hari dan mengganti pakaiannya.
Hal yang tak pernah ia lakukan pada sang istri saat masih hidup.