Suatu malam, Van memutuskan bila dia tak bisa tidur di pemakaman, maka ia akan membawa mayat istrinya ke rumah.
Pertama, ia menggali dan mengambil tulang istrinya dan meletakkannya di tas dekat kuburan.
Kemudian ia membuat patung dengan ruang di dalamnya untuk meletakkan tulang-tulang tersebut.
Patung yang dibuat menyerupai tubuh seorang wanita itu dibuat dari plester, semen, lem, dan pasir.
Kemudian ia meletakkan patung itu di kasur dan tidur di sampingnya setiap malam selama 16 tahun.
Saat mengetahui perbuatannya, anak-anak Van sangat marah dan menuntutnya untuk mengembalikan jasad istrinya ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Tapi Van menolak, dengan dalih tak bisa melanjutkan hidup tanpanya.
Tetangga tak berani berkunjung ke rumah Van setelah mengetahui ia membawa tulang belulang istrinya.
Beberapa tetangga bahkan melaporkannya ke pihak berwenang dengan tuduhan telah menyebarkan penyakit.