Sosok.ID - Kelihatannya kedatangan jet tempur Sukhoi Su-35 ke Indonesia tinggal menunggu waktu.
Pasalnya tiga unit jet tempur Sukhoi Su-27/30 dari Skadron Udara 11 TNI AU Makassar ditransfer ke Skadron 14 yang bermarkas di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.
Mengutip akun instagram @skadronudara11official, Sabtu (8/2/2020) ketiga pesawat jet tersebut bernomor TS-2701, TS-3001 dan TS-3002.
Bau-baunya ketiga jet tempur tersebut sengaja dipindah ke Skadron Udara 14 untuk familiarisasi demi menyambut datangnya Su-35.
Memang, Su-35 didapuk sebagai pengganti jet tempur F-5 Tiger II TNI AU yang sudah dipensiunkan.
Sebelum menjatuhkan pilihan kepada Su-35, Indonesia sempat ditawari JAS-39 Gripen E, F-16 Viper, Rafale hingga Eurofighter Typhoon.
Bahkan nama terakhir sempat mencuat kuat sebagai kandidat pengganti F-5 Tiger II.
Tapi Su-35 Blok Timur akhirnya yang dipilih oleh TNI AU.
Mengutip military-today.com, berbicara mengenai Su-35, jet tempur generasi 4.5 ini merupakan pesawat tempur multiperan, Heavy Fighter dengan daya jelajah mumpuni.
Su-35 merupakan upgrade dari Su-27 dimana kehadirannya diharapkan mampu menandingi jet tempur barat macam F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon.
Tapi siapa sangka Rusia masih menyimpan jet tempur super Sukhoi yaitu Su-37 Flanker-F Terminator.
Su-37 pertama kali tampil ke publik pada tahun 1996.
Usai diperkenalkan tersebut, Su-37 tampil di berbagai ajang Airshow yang membuat mata para hadirin terkesima dengan manuver superbilitasnya di udara melebihi ketangkasan sang kakak Su-35.
Selain itu Su-37 mampu membawa 12 jenis rudal sekali terbang dengan berat maksimum 8.000 kg.
Kemampuan menggotong rudal sebanyak itu dinilai pantas lantaran radar Array milik Su-37 mampu melacak 20 targetnya dan menembakkan 8 rudal sekaligus untuk 8 sasaran terpilih.
Karena keterbatasan dana serta pada tahun 2002 satu unit Su-37 jatuh, Rusia enggan menjual Su-37 ini dan menawarkan varian lain berupa Su-30MKI dan Su-35BM. (Seto Aji/Sosok.ID)