Follow Us

Omzet Jutaan Turun Drastis Jadi Rp 50.000 Hingga Nyaris Bangkrut, Penjual Bakso yang Dituding Pakai Daging Tikus : Saya Maafkan Semua Kejadian Itu

Dwi Nur Mashitoh - Minggu, 02 Februari 2020 | 09:15
Viral beredar di media sosial, bakso dibelah berisi kaki tikus, begini penjelasan si penjual.
Kolase Pixabay dan Surya/Rahardian Bagus

Viral beredar di media sosial, bakso dibelah berisi kaki tikus, begini penjelasan si penjual.

Sosok.id - Belakangan media sosial dihebohkan dengan beredarnya video seorang wanita yang membelah bakso namun berisi potongan kaki tikus.

Tapi, usai diselidiki oleh pihak kepolisian, potongan kecil berwarna hitam itu bukanlah kaki tikus, melainkan bagian dari mulut sapi.

Walaupun sudah terbukti bahwa bakso tersebut tak menggunakan daging tikus, tetapi sang penjual, Sugeng Riadi tetap terkena imbasnya.

Pasalnya, video yang diunggah oleh seorang wanita berinisial ADR (20) pada Sabtu (25/1/2020) malam itu terlanjur menjadi viral.

Baca Juga: Rejekinya 'Mati' Usai Dituduh Jual Bakso Daging Tikus, Pelaku yang Viralkan Video Minta Maaf, Bukannya Ngamuk Sugeng Justru Berterima Kasih pada Sosok Ini

Adapun, dalam video berdurasi 24 detik tersebut, memperlihatkan adanya sebuah benda kecil berwarna gelap.

Benda itu menyerupai kaki kecil dengan kuku di bagian ujung.

"Iki opo nek ra sikil e tikus co (Ini apa kalau bukan kaki tikus?)," ujar seseorang dalam video tersebut.

Sejak itu lah, bakso dalam video yang diunggah oleh warga Dusun Jatus, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur itu diyakini terbuat dari daging tikus.

Baca Juga: Awas Jijik! Terlanjur Habis Satu Mangkok, Setelah Dibelah Bakso yang Dimakan Wanita Ini Ternyata Berisi Potongan Kaki Tikus, Begini Respon Penjual

Oleh karena itu, sang penjual bakso yang membuka lapaknya di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun ini dituduh telah menjual bakso daging tikus.

Melansir dari Kompas.com, polisi kemudian langsung bergerak cepat.

Satreskrim Polres Madiun segera melakukan uji laboratorium untuk menyelidiki kandungan bakso yang dijual Sugeng.

"Menunjukkan hasilnya negatif. Tidak ada kandungan daging tikus dalam pentol bakso tersebut," kata Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono, Jumat (31/1/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: 26 Tahun Kayuh Gerobak Bareng, Pasangan Lansia Penjual Bakso Ini Setiap Hari Boncengan Hingga Belasan Km Demi Menyambung Hidup

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Logos Bintoro menunjukkan hasil uji laboratorium yang menyebutkan tidak ada kandungan daging tikus dalam bakso yang dijual di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
KOMPAS.COM/HUMAS Polres Madiun

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Logos Bintoro menunjukkan hasil uji laboratorium yang menyebutkan tidak ada kandungan daging tikus dalam bakso yang dijual di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Selain itu, bakso yang dijual Sugeng juga dipastikan oleh polisi tidak mengandung formalin atau boraks.

Sayangnya, masih melansir dari Kompas.com, omzet yang didapat Sugeng terlanjur menurun drastis usai beredarnya isu tersebut.

Ia bahkan mengaku hampir bangkrut.

Pasalnya, sebelum beredarnya isu itu, Sugeng dapat meraup omzet Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta untuk sekali dagang.

Baca Juga: Tiba-tiba Punya 3 Motor Baru Seharga Rp 100 Jutaan, Remaja Berusia 17 Tahun di Lombok Tengah Dibekuk Polisi Saat Makan Bakso

"Setelah viral, bakso yang saya jual hanya laku Rp 50.000-Rp 70.000 (sehari)," ungkap Sugeng, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Walaupun ia dirugikan karena unggahan ADR itu, namun Sugeng mengaku telah memaafkannya.

"Saya maafkan semua kejadian itu, lain waktu agar berhati-hati membuat status di media sosial,” ujar Sugeng.

Ia juga berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membantu membuktikan bahwa bakso yang dijualnya tak terbuat dari daging tikus.

Baca Juga: Pengakuan Tukang Bakso yang Dagangkan Istrinya, Pelaku Mengklaim Pasangannya Itu Tak Menolak Ditiduri Lelaki Lain

Pengunggah, ADR juga meminta maaf kepada Sugeng karena telah membuat video tersebut viral.

Dalam proses mediasi yang dilakukan oleh polisi, ADR mengaku tak bermaksud untuk memviralkan video tersebut.

ADR berdalih video itu diunggah hanya sekadar untuk mengingatkan teman-temannya agar tak asal memakan bakso.

"Saya di sini selaku konsumen mengucapkan minta maaf, saya ucapkan minta maaf kepada warga Madiun, khususnya warga Pilangkenceng. Karena waktu itu saya dan teman saya mengira itu kaki tikus," ungkapnya seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Tukang Bakso Tega Jual Istrinya yang Masih Muda Rp 100 Ribu ke Lelaki Hidung Belang untuk Lakukan Threesome

ADR dan Sugeng pun akhirnya saling bersalaman di hadapan polisi. (*)

Source : Kompas.com, tribunnews, Surya

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest