Sosok.ID - Seorang dokter berparas cantik dengan karier yang gemilang dilaporkan tewas bunuh diri di kediamannya sendiri.
Dokter wanita yang dikenal ramah dan baik hati oleh pasiennya ini ditemukan tewas bunuh diri dengan cara melompat dari atap gedung apartemennya.
Diduga, dokter berparas cantik ini bunuh diri usai pernikahannya yang baru berusia 6 bulan gagal lantaran pengakuan mengejutkan dari sang suami.
Tak ayal, alasan kematiannya ini membuat kedua orang tuanya naik pitam hingga menyeret sang suami ke pengadilan setempat.
Seperti yang kita tahu, perasaan cinta yang begitu besar kerap kali mampu membutakan tindak tanduk seseorang.
Saking besarnya perasaan cinta yang dirasakan, kadang beberapa orang sampai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan balasan cinta.
Begitu pula bila perasaan cinta yang begitu besar tersebut berakhir penolakan.
Perasaan cinta yang membutakan logika kerap kali mampu membuat seseorang mampu melakukan hal-hal yang tak jarang berujung pada kematian.
Seperti yang dilakukan seorang dokter wanita yang patah hati ini pasca pengakuan mengejutkan dari sang suami.
Besarnya rasa sakit hati yang dia rasakan atas pengakuan sang suami membuat dokter wanita ini memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Dilansir Sosok.ID dari Oriental Daily, Jumat (31/1/2020), peristiwa nahas ini berawal ketika seorang dokter wanita (31) asal Chongqing, Tiongkok menikahi kekasihnya.
Awal pernikahan, kedua pasangan pengantin ini menjalani kehidupan rumah tangga mereka dengan penuh kebahagiaan.
Karier sang dokter yang kian melejit pasca menikah membuat kedua orang tuanya tak henti-hentinya membanggakan putri tunggal mereka.
Sang menantu yang membuat kehidupan putrinya semakin berwarna pun ikut dicintai.
Namun kebahagiaan ini rupanya tak bertahan lama.
Enam bulan berlalu, sang suami yang mencintainya itu tiba-tiba saja mengajak sang istri untuk pisah ranjang.
Bak disambar petir di siang bolong, sang dokter yang mengira kehidupan rumah tangganya baik-baik saja ini pun mulai panik.
Kendati menuruti keinginan sang suami yang begitu mendadak, dokter wanita ini sempat berpikir bahwa dirinya tak mampu mencukupi kebutuhan batin suami.
Setelah berhari-hari tak tahan pisah ranjang tanpa alasan yang jelas, dokter wanita ini akhirnya memutuskan untuk menkonfrontasi sang suami.
Saat dikonfrontasi, rupanya pria yang berjanji sehidup semati dengannya 6 bulan lalu memberikan pengakuan yang mengejutkan.
Enam bulan jalani biduk rumah tangga, sang suami akhirnya mengaku bahwa ia tak bisa mencintai sang istri secara lahir dan batin.
Hal ini dikarenakan ia memiliki orientasi seksual yang berbeda dari orang kebanyakan.
Berurai air mata, sang suami mengaku di depan istrinya bahwa ia bisa menyukai pria dan wanita sekaligus atau biseksual.
Saat ditanya alasannya mengapa bersedia menikahinya, sang suami mengaku telah jatuh hati dengan istrinya dan tak ingin menyakitinya.
Termakan pemandangan suami yang bersedih di hadapannya, dokter wanita ini akhirnya memaafkan sang suami dan berjanji akan terus mencintainya.
Namun tak lama dari pengakuan mengejutkan suaminya itu, dokter wanita ini menemukan banyak pesan bernada senonoh di ponsel sang suami.
Kebanyakan pesan tersebut dikirimkan oleh seorang pria.
Melansir Oriental Daily, berang melihat isi pesan tersebut, dokter wanita ini pun kembali mengkonfrontasi sang suami.
Setelah dicecar berulang-ulang oleh istrinya, pria ini akhirnya mengaku bahwa dia menyukai pria dan tak pernah menyukai wanita.
Patah hati mendengar pengakuan mengejutkan sang suami, dokter wanita ini akhirnya minta untuk diceraikan.
Belum satu hari berlalu dari permintaannya untuk diceraikan, dokter wanita ini memilih untuk mengakhiri hidupnya ketimbang menanggung rasa sakit.
Kedua orang tua sang dokter yang percaya bahwa kematian putrinya ini ada hubungannya dengan pengakuan sang suami langsung menyeret menantunya sendiri ke pengadilan.
Mengutip Oriental Daily, Jumat (31/1/2020), kedua orang tua sang dokter menuntut menantunya atas tuduhan penipuan.
Sang menantu bahkan dituntut membayar ganti rugi sebesar Rp 1,2 miliar atas kerugian yang telah ia sebabkan.
Namun setelah melalui perdebatan dan persidangan yang alot, pihak pengadilan akhirnya melepaskan sang suami dari tuntutan.
(*)