Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal Sosok Dalai Lama, Rohaniawan Tibet yang Sebut Pemerintah China Pembawa Neraka Dunia

Rifka Amalia - Senin, 20 Januari 2020 | 19:35
Mengenal Sosok Dalai Lama, Rohaniawan Tibet yang Sebut Pemerintah China Pembawa Neraka Dunia
Tibet.net/Tenzin Jigme

Mengenal Sosok Dalai Lama, Rohaniawan Tibet yang Sebut Pemerintah China Pembawa Neraka Dunia

Dalai Lama seolah menjadi ancaman bagi China.

Pada tahun 2014, Kongres Amerika Serikat bertemu dengan Dalai Lama.

Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama melakukan pertemuan dengan para pemimpin Kongres AS, John Boehner dan Nancy Pelosi. Pertemuan itu memicu protes dari pemerintah China.
JIM WATSON / AFP

Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama melakukan pertemuan dengan para pemimpin Kongres AS, John Boehner dan Nancy Pelosi. Pertemuan itu memicu protes dari pemerintah China.

China mengutarakan kemarahannya dan merasa tak terima dengan hal tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Pemerintah China pada Jumat (7/3/2014), mengekspresikan kemarahannya terkait pertemuan Dalai Lama dengan para pemimpin Kongres AS.

Baca Juga: Bisa Ditiru Indonesia di Natuna, Ini Dia Meriam Raksasa Militer Taiwan untuk Hantam Kapal Perang China Karena Pernah Ganggu Kedaulatannya

Beijing bahkan mendesak Washington agar berhenti "berkomplot" dengan Dalai Lama yang di mata China adalah seorang separatis berkedok agam

Dalam pertemuannya dengan para pemimpin Kongres, Dalai Lama mengatakan tujuan utamanya adalah "menjaga kelestarian budaya Tibet".

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Qin Gang mengatakan China menyampaikan protes keras atas pertemuan itu.

"Dia (Dalai Lama) adalah pelarian politik yang sudah lama terlibat dalam aktivitas anti-China dengan menggunakan kedok keagamaan," ujar Qin Gang kepada wartawan di Beijing.

Baca Juga: Menlu Jepang Ikutan Gatal dengan Ulah China, Tegaskan Jika Natuna Sah Milik Indonesia

"China mendesak Kongres AS untuk mematuhi komitmennya mengakui Tibet sebagai bagian dari China, tidak mendukung kemerdekaan Tibet, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China terkait masalah Tibet, tidak berkomplot dan mendukung kelompok separatis anti-China," tambah Qin.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x