Namun, kecurigaan mulai muncul dalam benak Muhammad ketika Wayudy menunda pencetakan kartu undangan pernikahannya.
"Wayudy mengatakan bahwa dia memiliki masalah untuk mencetak di Johor Baru jadi dia meminta uang lebih kepada saya untuk mencetaknya di Singapura," ujar Muhammad, seperti dikutip dari World of Buzz.
Muhammad kemudian memberikan tambahan uang pada Wayudy.
Tetapi, undangan tersebut baru jadi satu bulan setelahnya, padahal Wayudy berjanji bisa mencetaknya dalam waktu sepekan saja.
Kemudian, saat acara ijab kabul digelar pada Sabtu (21/12/2019), fotografer yang dijanjikan oleh Wayudy tidak datang.
Muhammad pun mulai merasa kesal saat itu.
Ketika dihubungi, Wayudy mengaku tak dapat menemukan cukup orang yang mau bekerja untuk acara tersebut.
Bahkan, Wayudy dengan terang-terangan menagatakan bahwa acara pernikahan Muhammad adalah pekerjaan terakhirnya.
Sebelum ia menutup perusahaan wedding planner-nya itu untuk selamanya.
Wayudy juga mengatakan akan mengembalikan uang yang diberikan Muhammad kepadanya.