Follow Us

Sibuk Menunggu Durian Runtuh agar Tak Diambil Kera Liar, Seorang Pria Tewas Dimangsa Harimau, Jasadnya Ditemukan Tinggal Tulang Belulang

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 24 Desember 2019 | 07:00
Seorang pria ditemukan tinggal tulang belulang setelah diterkam harimau saat tengah menunggu buah durian.
Indianexpress

Seorang pria ditemukan tinggal tulang belulang setelah diterkam harimau saat tengah menunggu buah durian.

Sosok.id - Malang menimpa seorang pria di Sumatera Selatan.

Niatnya untuk menunggu buah durian runtuh agar tidak diambil kera liar justru membawa petaka.

Usai seekor harimau menyerang dirinya hingga tewas dan memakan jasadnya hingga tersisa tulang belulang.

Seorang warga Lahat Minggu (22/12/2019) diterkam harimau, bahkan dengan tubuh tercerai-berai, alias terpisah-pisah, Kepala Tak Utuh dan Tubuh Lainnya Raib.

Baca Juga: Sedang Berada di Kebun Kopi, Petani Tewas Diterkam Harimau, Dada Sebelah Kirinya Terburai Hingga Tulang Rusuk Hilang

Korban diketahui, bernama Asfani alias Aswadi (56) ini, merupakan warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat.

Dia sehari-hari bekerja di kebun kopi miliknya sembari menunggu Kebun Durian miliknya.

Sangat tragisnya karena struktur tubuh Asfani, korban Teror Harimau ini, sudah tidak utuh dan ditemukan secara terpisah atau di tempat berbeda.

Baik itu bekas kepalanya yang tidak utuh akibat digigit harimau, kemudian kerangka dadanya hilang dan hanya ditemukan sebagian sudah terserert jauh dari satu tempat ke tempat lainnya.

Baca Juga: Dimangsa Harimau, Jenazah Petani Kopi Tersisa Tinggal Tulang Belulang dan Sepotong Kaki

Bahkan, akibat serangan harimau, sebagian dari anggota tubuh korban Asfani lenyap alias tidak ditemukan.

Peristiwa Teror Harimau ini, membuat gempar warga Lahat, karena kejadian ini diperkirakan 3 hari lalu, seiring dengan hilangnya korban alias tidak pulang ke rumah sejak Jumat lalu.

Cerita Rahmat Adik Ipar Korban

Rahmat, Adik Ipar Asfani menuturkan, jika korban ditemukan tewas akibat serangan harimau di kebun Kopi di kawasan hutan yang berjarak sekitar 30 kilo dari desa setempat.

Baca Juga: Mengecat Anjing Peliharaan Hingga Menyerupai Harimau, Petani di India Ini Sukses Usir Kera yang Kerap Merusak Sawahnya, Kisahnya Jadi Inspirasi Rekan Seprofesi di Seluruh Penjuru Negeri

Dikatakan Rahmat yang masih tampak sedih dan syok, Jumat kemarin, Volta (16) anak ketiga korban menemuinya,

Dia bermaksud mengantarkan beras dan makanan kepada ayahnya yang sudah tiga minggu bermalam di kebun kopi.

Namun, setibanya di pondok kebun, Volta mendapati ayahnya dan berusaha mencari disekitaran pondok.

Malang, pencariannya tidak berhasil dan kembali memutuskan untuk pulang ke desa untuk menanyakan kepada keluarga.

Baca Juga: Nyaris 30 Tahun Jalani Kehidupan Rumah Tangga dan Sudah Punya Anak Cucu, Pasutri Ini Ternyata adalah Saudara Kandung, Terungkap Setelah Ibu Sang Istri Melihat Hal Ini

"Karena tidak ketemu Volta kembali ke desa dan menemui saya. Menyampaikan jika ayahnya tidak ada di kebun," kata Rahmat.

Karena itu, maka mereka melanjutkan pencarian.

"Atas hal itu, saya saya mengajak Volta, Alan, Jhon Kenedy, Suhardi dan juga Sarpan untuk mencarinya. Waktu itu saya takut ada apa apa karena tidak biasa korban tidak ada, "cerita Rahmat.

Ia mengatakan, jika anaknya Volta rutin seminggu sekali mengantarkan bekal untuk Sang Ayah.

Baca Juga: Petentengan Merokok di Dalam Kabin dan Ancam Bakal Ledakkan Pesawat Bila Ada yang Melarangnya, Wanita Ini Berhasil Dihentikan Usai Pramugari Berani Lakukan Ini

Tiba di kebun Asfani, diungkapkan Rahmat, langsung dilakukan pencarian.

Namun dia terkejut dan cemas ketika ia dan rekannya yang lain menemukan topi dan arit milik korban.

"Disitu, kami sudah berpikir ada yang tak beres yang menimpa korban. Bener saja, saat terus mencari ditemukan paha kiri korban yang berjarak sekitar 50 meter dari pondok," ujarnya.

Seorang pria ditemukan tinggal tulang belulang setelah diterkam harimau saat tengah menunggu durian runtuh.
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN

Seorang pria ditemukan tinggal tulang belulang setelah diterkam harimau saat tengah menunggu durian runtuh.

Ditemukan Tinggal Kerangka

Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Via Vallen Kenang Pengorbanan Sang Ibunda yang Habiskan Masa Mudanya untuk Mengurus Anak, Hadiah yang Diberikan Sang Biduan Dangdut Buat Warganet Salah Fokus : Saya Juga Mau Mbak

Selanjutnya pencarian dilanjutkan dan korban akhirnya ditemukan, namun hanya tinggal kerangka, akibat serangan harimau.

"Kemudian berjarak sekitar 40 meter ditemukan tangan dan dari situ atau sekitar 50 meter ditemukan kerangaka kepala," ujarnya.

Bahkan, sejauh ini yang belum ditemukan yakni bagian badan karena hujan deras saat dalam pencarian itu," katanya.

Sebelum diterkam harimau,korban Asfani tengah menunggu durian.

Baca Juga: Diseret Satpam Masuk ke dalam Toilet, Wanita Ini Dipaksa Suruh Lepas Celana yang Ia Kenakan, Aksinya Bahkan Direkam dengan Kamera

"Korban ini sudah tiga minggu bermalam di kebun. Selain merawat kopi saat ini korban sedang menunggu buah duren yang mulai membesar karena takut dimakan kera. Ya kami yakin itu kakak ipar kami. Apalagi ditemukan pakaianya," katanya.

Saat kejadian korban hanya sendiri sehingga tidak ada yang melihat korbn tewas karena apa.

Namun, kuat dugaan karena kami melihat ada tapaknya. Bahkan, ditemukanya korban bermula dari mengikuti jalur tapak tersebut.

"Makanya keluarga juga setuju membawa ke RSUD sehingga bisa mendapat petunjuk atas kematian korban, "ujarnya, saat ditemui Sripoku, di Kamar Mayat RSUD, Lahat.

Baca Juga: Bawa Mobil Dinas ke Acara Pernikahan Saudara, Remaja 16 Tahun Tabrak Ibu dan Anak Hingga Tewas, Begini Kronologi dan Identitas Lengkapnya

Sementara, pihak RSUD Lahat, dr Ira, yang memeriksa tubuh korban hingga saat ini belum dapat disimpulkan korban meninggal akibat apa terlebih saat ini struktur tubuh korban sudah tak utuh .

Namun, kata dr Ira, korban sudah meninggal lebih dari 24 jam dan ada belatung.

"Kita belum dapat simpulkan,"ujarnya.(Sripoku/Ehdi Amin)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Cerita Saksi saat Temukan Asfani Korban Teror Harimau di Lahat: Kepala Tak Utuh & Tubuh Lainnya Raib

Source : Sripoku

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest