Baca Juga: Ningsih Tinampi Mengaku Suaminya Jadi Siluman di Keluarganya : Setiap Hari Datang ke Dukun
"Lain hari mengecek. Sebenarnya makan apa tho lebah ini," kata Purwanto dilansir dari Kompas.com, Senin (2/12/2019).
Setelah lama mengamati, ternyata lebah-lebah tersebut mengambil sari makanan dari nektar atau cairan manis yang muncul dari bunga pada pohon Akasia.
"Saya lalu mengecek, keluarnya nektar ini dari mana. Daun muda diambil dari ujung daun dan kelopaknya," ujar Purwanto.
Menemukan hal yang menarik, Purwanto lantas menanyakannya pada pengelola hutan Waganama.
Purwanto bahkan meminta izin kepada pihak pengelola untuk bisa memelihara lebah-lebah di sekitar hutan dan memanfaatkan hasil hutan.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, usai mendapatkan izin, Purwanto pun langsung membuat sangkar lebah madu di sekitar hutan yang dekat dengan pohon Akasia.
Di sekitar hutan Waganama, pohon Akasia sudah ada di hampir seluruh kawasan hutan dan menguasai sekitar 6 petak hutan.
Sekitar 300 sangkar lebah madu, Purwanto pasang di sekitar hutan Waganama.
Dalam satu tahun, Purwanto bisa memanen madu hasil budidaya sebanyak 5 kali pada bulan Juni, Juli, Agustus, September dan Oktober.