Follow Us

Cemburu Buta Gegara sang Pacar Sering Dicium Anak Kandungnya, Pria Ini Nekat Cekik Sang Balita Hingga Tewas : Saya Dapat Bisikan Setan!

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 23 November 2019 | 09:30
Alisaba Nazara (41) pembunuh bocah berusia 4 tahun, pada Kamis (21/11/2019) kemarin.
TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI

Alisaba Nazara (41) pembunuh bocah berusia 4 tahun, pada Kamis (21/11/2019) kemarin.

Sosok.id - Seorang pria nekat mencekik anak kandung pacarnya yang masih balita hingga tewas.

Pria bernama Alisaba Nazara (41) itu membunuh bocah 4 tahun berinisial AS pada Kamis (21/11/2019).

Di rumah yang terletak di Dusun II Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara itu lah tempat di mana AS meregang nyawa di tangan calon ayah sambungnya.

Ibu AS, Dorlida S (35) adalah seorang perempuan yang berprofesi sebagai tukang cuci.

Baca Juga: Kisah Samiyati Menjerit Di Ruang Sidang Anggota Dewan, Upah 11 Bulan Sebagai Guru Tak Dibayar, Nominalnya Capai Rp 16, 5 Juta!

Dorlida menjalin kasih dengan Nazara sejak enam bulan yang lalu.

Melansir dari Kompas.com, Dordila dan anaknya sudah tinggal di kediaman Nazara selama dua minggu terakhir.

Nazara sendiri baru pindah ke tempat tinggal yang berspanduk 'Pangkas Rapi' itu empat bulan yang lalu.

Kronologi

Baca Juga: Video Detik-detik 69 dari 94 Penumpang Pesawat Garuda Minta Turun di Bandara Halim Perdanakusuma, Padahal Tujuan Utamanya Bandara Soekarno-Hatta, Ini Alasannya!

Adapun kronologi insiden tersebut bermula ketika Dordila pergi bekerja dan meninggalkan AS di rumah bersama Nazara pada Kamis.

Sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku memandikan korban kemudian menggantikan baju serta memakaikan bedak.

Setelah satu jam, korban tertidur di kamarnya.

Kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, pelaku masuk ke kamar lalu membekap korban dengan kedua tangannya.

Baca Juga: 3 Tahun di Penjara Gegara Kasus Pencabulan Hingga Jatuh Miskin, Penyanyi Dangdut Ini Terpaksa Jual Rumah Mewah Senilai Rp 3,5 M untuk Biaya Hidup!

"Dia tidak meronta-ronta. Itu saya lakukan sekitar setengah jam lah," kata Nazara, saat ditemui Kompas.com di sel tahanannya di Polsek Namorambe, Jumat (22/11/2019) siang.

Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, Dordila tiba di rumahnya dan menanyakan keberadaan AS.

Namun, ia melihat anaknya tidak sadarkan diri saat dibangunkan dan juga ada memar di badannya.

Kemudian Dordila mengajak Nazara untuk membawa AS ke rumah sakit.

Baca Juga: Gara-gara Suporter Sepak Bola, Dua Bangsa Ini Pernah Berperang Hingga Salah Satunya Kecap Kemerdekaan

Nazara kemudian mengatakan bahwa AS telah meninggal dunia.

Tetapi akhirnya Nazara dan Dordila tetap membawa AS ke Rumah Sakit Kasih Insani menggunakan sepeda motor.

Setelah diperiksa, dokter menemukan lika memar di pipi kanan dan kiri serta bekas cekikan di lehar AS.

Pihak rumah sakit yang mengetahui hal ini lalu menghubungi Polsek Namorambe sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Terungkap! Kapal Pencuri Ikan Tak Akan Lagi Ditenggelamkan Seperti Jaman Menteri Susi, Nelayan Mulai Cemas, Begini Kebijakan Edhy Prabowo!

Setelah mengecek ke rumah sakit, polisi pun segera meluncur ke TKP.

Mereka menyita sejumlah barang bukti berupa baju dan celana kotor yang sudah dicuci.

Pengakuan pelaku

Setelah melakukan perbuatannya itu, Nazara mengaku baru menyadarinya pada Jumat (22/11/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: Viral! Walaupun Hanya Diam Saat Dipukul dan Ditendang Dua Temannya, Tapi Perlawanan Bocah Ini Sukses Buat Warganet Tepuk Tangan!

Nazara mengaku, perbuatan keji itu nekat ia lakukan karena ia cemburu ketika melihat AS mencium ibu kandungnya, yang juga merupakan kekasihnya.

"Aku cemburu sama anaknya karena kami kan sudah dua minggu tinggal bersama. Pernah nampak aku dia cipok-cipok. Makanya timbul aku cemburu sama dia," kata pelaku.

Adapun saat melakukan aksinya itu, Nazara mengaku seperti ada sesuatu yang mengarahkannya.

"Saya mendapat bisikan dan seperti dirasuki setan saat melakukan aksi itu sekitar pukul 12.30 WIB," kata Nazara saat ditemui Tribun Medan di sel tahanan Polsek Namorambe, Jumat (22/11/2019).

Baca Juga: Hanya Jualan Soto Rp 1.000 Per Porsi, Warung Ini Bisa Dapat Omzet Jutaan Rupiah Sehari Sampai Bisa Buat Beli Mobil, Inilah Kisah Pemilik Warung Soto Termurah di Indonesia

Saat melakukan aksinya, Nazara mengaku tidak sepenuhnya sadar.

"Waktu itu saya tidak sadar dan timbul dalam hatiku. Terus aku cekik dia pakai tangan kanan dan tangan kiriku membekap mulut dan hidungnya selama 30 menit. Saat aku melakukan itu tidak sadar," jelasnya.

Kesaksian tetangga

Sementara itu, menurut kesaksian seorang tetangga, Brenta Sitepu (35) mengatakan bahwa korban memang kerap mencium ibunya dan hal itu lah yang membuat pelaku cemburu buta.

Baca Juga: Minta Uang ke Pacar Buat Berobat, Wanita Ini Malah Dicekik Hingga Tewas, Mayatnya Dibungkus Seprai dan Dibuang ke Sungai, Kekasih Korban : Dia Itu Beban Buat Saya

"Anaknya sering cium ibunya. Cowoknya ini cemburu. Mungkin sudah ada kurang-kurangnya. Karena dia sering ketawa-ketawa sendiri sambil pegang HP. Ada lari-larinya itu," kata Brenta.

Selain itu, menurut pengakuan Brenta, Nazara dikenal sebagai sosok yang kasar dan tak ada warga yang berani memangkas rambut di tempatnya.

"Kami aja warga sini mau pangkas tempat dia takut. Kami enggak berani pangkas tempat dia, karena dia kasar pangkasnya pernah ada yang cobel kena silet," bebernya.

Brenta menyebut bahwa saat polisi datang pada Kamis malam, pelaku belum mengakui perbuatannya.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Bantu Usir Tawon yang Bikin Resah Warga, Bocah SD Ini Justru Tewas Disengat Ribuan Tawon yang Tak Terima Sarangnya Diusik

Namun di pagi harinya, pelaku akhirnya mau mengakui perbuatannya.

Menurut Brenta, pelaku cemburu karena sering mencium ibu kandungnya.

"Padahal anak umur empat tahun yang cium mamaknya. Masa dia sebagai calon bapaknya cemburu gitu saja," ujarnya seolah tak percaya.

Lebih lanjut, Brenta mengungkapkan bahwa pelaku sering terlihat bertengkar dengan Dordila.

Baca Juga: Tubuhnya Habis Ditendangi Gegara Hal Sepele, Kakek Ini Ngemis ke Polisi Agar Cucunya Tak Dipenjara, Pelaku Sampai Nangis Saat Diinterogasi

Sebab, pelaku cemburu melihat Dordila dekat dengan pria lain saat masih bekerja di tempat kerjanya yang lama.

"Baru ini kejadian kayak gini. Banyak tukang pangkas Nias, tapi cuma dia yang enggak mau berbaur. Mungkin kalau semalam dari rumah sakit enggak cepat dilaporkan bisa habis dia dipukuli," tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Namorambe AKP B Naibaho mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku bahwa ia sudah mengakui perbuatannya.

"Setelah kami interogasi bersama dengan Reskrim Polres Deli Serdang, kemudian tersangka mengakui bahwa dialah yang menghabisi nyawa korban di kamarnya," kata Naibaho, kepada wartawan di Mapolsek Namorambe, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat sore.

Baca Juga: Diusir Dari Kontrakan Karena Permasalahan Utang Dengan Rentenir, Keluarga Ini Diselamatkan Oleh Petani Tua, Hingga Tinggal Digubuk Tengah Kebun, Begini Kronologinya!

Tersangka dan ibu korban, lanjutnya, berpacaran dan berencana menikah karena keduanya telah tinggal bersama sejak dua minggu yang lalu.

"Jadi, tersangka ini merasa cemburu karena ibu korban lebih sayang kepada anaknya daripada kepada tersangka. Sehingga dia berniat menghabisi anak tersebut," kata Naibaho.

Akibat perbutannya, tersangka akan dikenai hukuman yang setimpal.

"Tersangka dikenakan Pasal 338 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun," tambah dia.

Baca Juga: Tua-tua Keladi, Kepergok Berduaan dengan Pemuda 21 Tahun di Kamar Hotel, Nenek 60 Tahun Sebut Pacar Berondongnya Sebagai Anak, Kedok Terbongkar Setelah Diberi Pertanyaan Ini

(*)

Source : Kompas.com, Tribun Medan

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest