Follow Us

Noordin M Top Cuma Kacangan, Ini Dia Teroris Kelas Kakap Indonesia yang Bahkan Kepalanya Dihargai 1 Juta Dollar AS

Seto Ajinugroho - Kamis, 21 November 2019 | 17:40
Noordin M Top Cuma Kacangan, Ini Dia Teroris Kelas Kakap Indonesia yang Bahkan Kepalanya Dihargai 1 Juta Dollar AS
Kompas.com

Noordin M Top Cuma Kacangan, Ini Dia Teroris Kelas Kakap Indonesia yang Bahkan Kepalanya Dihargai 1 Juta Dollar AS

Sosok.ID - Gerakan radikal memang menjadi musuh utama negara ini.

Pasalnya gerakan-gerakan insurjen seperti ini ingin menggulingkan ideologi Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

Bahkan gerakan radikal seperti seakan dijadikan pembenaran bagi para pelakunya sebagai tujuan hidup.

Terpidana Bom Bali, Umar Patek alias Hisyam bin Alizein, berpesan kepada kelompok teroris yang masih beraksi di Indonesia, untuk menghentikan segala bentuk aksi teror.

Baca Juga: Kejam, Janda Anak Dua Ditenggelamkan Pacarnya ke Sungai Secara Hidup-hidup

Kata Umar Patek, tidak ada alasan bagi kelompok teroris melakukan aksinya di Indonesia, karena pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan beribadah semua warganya.

"Kelompok teroris harusnya menghentikan aksi terornya, karena pemerintah Indonesia tidak pernah melarang umat Islam untuk beribadah. Begitu juga dengan umat agama lainnya," kata Umar Patek, di Lapas Porong, usai menerima status WNI istrinya, Rabu (20/11/2019).

Nama Umar Patek populer di kalangan kelompok radikal maupun di kalangan penegak hukum.

Pria kelahiran tahun 1970 ini terlibat sebagai asisten koordinator lapangan dalam insiden peledakan Bom Bali I tahun 2002.

Baca Juga: Bak Reseller, Ibu Rumah Tangga di Ciamis Ini Jadi Bandar Narkoba, Terdapat 3 Paket Pembelian Dengan Nama Trayek Angkot Tasikmalaya Hingga Buku Catatan Penjualan!

Dia bahkan sempat menjadi buronan terorisme paling dicari oleh pemerintah dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan Filipina.

Bahkan, pemerintah Amerika sampai menggelar sayembara untuk menangkap Umar dengan iming-iming 1 juta Dollar AS.

Umar Patek dan istrinya
KOMPAS.COM/A.FAIZAL

Umar Patek dan istrinya

Selain bom Bali I, Umar juga ditenggarai berperan dalam berbagai pelatihan perang di Mindanao, Filipina.

Tak main-main, dalam pelatihan perang itu, Umar disebut menjabat posisi sebagai komandan lapangan.

Baca Juga: Pergoki Istrinya Berciuman dengan Brondong SMA di Kuburan, Suami Ngamuk dan Tikam Selingkuhan

Bahkan, teroris sekelas Noordin M Top pun diketahui pernah menjadi muridnya.

Juni 2012, Umar Patek divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara tindak pidana terorisme.

Dia ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan, akhir Januari 2011.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Pesan Umar Patek kepada Seluruh Kelompok Teroris di Indonesia"

Source : Kompas.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest