Selain bom Bali I, Umar juga ditenggarai berperan dalam berbagai pelatihan perang di Mindanao, Filipina.
Tak main-main, dalam pelatihan perang itu, Umar disebut menjabat posisi sebagai komandan lapangan.
Baca Juga: Pergoki Istrinya Berciuman dengan Brondong SMA di Kuburan, Suami Ngamuk dan Tikam Selingkuhan
Bahkan, teroris sekelas Noordin M Top pun diketahui pernah menjadi muridnya.
Juni 2012, Umar Patek divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara tindak pidana terorisme.
Dia ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan, akhir Januari 2011.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Pesan Umar Patek kepada Seluruh Kelompok Teroris di Indonesia"