"Saya sih gak menuding siapapun. Tapi untuk kehilangannya ini sudah kami laporkan ke polisi, lapornya juga baru Sabtu kemarin," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.
Tak sampai disitu, malam yang sama buruh perempuan yang baru bekerja tiga tahun tersebut dibawa paksa dan digiring puluhan warga ke rumah yang diduga rentenir.
Saat itu dia sambil membawa karpet dan kasur mau ke rumah kontrakan bertemu dengan banyak warga yang mencegatnya, lalu barang-barang tersebut diminta untuk dititip di salah satu teras warga.
"Salah seorangnya saya kenal. Lalu saya dibawa dan diburu-buru, sambil tangan ditarik-tarik dan diikuti puluhan warga," aku Marlina, dikutip dari Kompas.com.
Sampai di rumah yang diduga salah rentenir tersebut, sang suami, Dede ternyata sudah sampai di sana lebih dulu.
Marlina dan Dede sempat dimaki dan diancam akan dipenjarakan oleh rentenir tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Dede sempat mengatakan bahwa disuruh untuk menandatangani perjanjian untuk menyanggupi meluasi hutang.
Karena pikiran sudah tidak karuan, juga memikirkan ketiga anaknya, akhirnya surat.perjanjian ditandatangani.
"Motor dan kunci akhirnya disimpan sebagai jaminan," kata dia dikutip dari Kompas.com.
Permasalahan buruh dan keluarganya ini tidak tuntas hanya utang saja. Berikutnya pemilik kontrakan baru pun akhirnya membatalkan untuk diisi.