Sosok.ID - Penemuan jenazah seorang wanita mengapung di aliran sungai Musi, Palembang pada Jumat (1/11/2019) pagi sempat membuat heboh warga setempat.
Jenazah wanita itu diduga adalah seorang mahasiswi PGRI bernama Intan Ferin yang sempat menghilang beberapa hari.
Saat ditemukan, polisi dan pihak keluarga belum bisa memastikan bahwa jenazah yang ditemukan mengapung di aliran sungai Musi, Palembang tersebut adalah Intan Ferin.
Dikutip Sosok.ID dari Tribun Sumsel, Selasa (2/11/2019), jenazah wanita yang diduga Intan Ferin itu langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi.
Saat ditemukan, jenazah diketahui menggunakan celana hitam dan baju biru dengan cincin perak di jari tangan kanannya dan anting bulat emas di telinganya.
Kasat Polair Resta Palembang, Kompol Cahyo Yudo Winarno mengatakan, jenazah tersebut ditemukan diperairan sungai Musi tepatnya di depan dermaga kontainer Pelabuhan Boom Baru.
"Informasi itu kami terima dari laporan warga pada pukul 06.45 WIB. Karena ada kabar yang bilang ada dua jenazah yang ditemukan hari ini.
Kami masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian dan rumah sakit," ungkap Kompol Cahyo Yudo Winarno seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Sumsel, Sabtu (2/11/2019).
Usai dilakukan identifikasi barulah diketahui bahwa benar mayat yang ditemukan tersebut adalah jasad Intan Ferin, mahasiswa PGRI yang dikabarkan sempat menghilang.
Tak ayal, tangis ayah Intan Ferin, Gatot tumpah saat tahu bahwa mayat yang ditemukan terapung di sungai Musi itu adalah anaknya.
Pihak keluarga dan beberapa teman-teman Intan Ferin dari Universitas PGRI yang telah menunggu sejak pagi di instalasi forensi RS Bhayangkara pun tampak tak kuasa menahan kesedihan mereka.
Diketahui, sebelum ditemukan tewas terapung di aliran sungai Musi, Intan Ferin sempat dikabarkan menghilang.
Mahasiswi aktif semester 5 jurusan FKIP PGSD di Universitas PGRI Palembang ini dikabarkan telah menghilang sejak Kamis (31/10/2019).
Selama menempuh pendidikan di Universitas PGRI, Intan Ferin tinggal mengontrak bersama satu orang kerabatnya.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Sumsel, Intan Ferin diketahui tak memasuki kelas dan menghilang sejak Kamis (31/10/2019).
Hilangnya Intan Ferin semakin dicurigai kala teman kampus Intan Ferin, Andika menemukan surat wasiat dan ponsel korban di dalam kontrakan.
"Saya cek kamar kosnya. Disitu ditemukan HP, lalu saya periksa dan dari situ diketahui Inta sempat order ojek online sebanyak 2 kali. Tujuannya ke jembatan Musi IV," ungkap Andika (19) seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Sumsel.
Melansir Tribun Sumsel, riwayat terakhir pemesanan ojol tersebut dilakukan pada 30 Oktober 2019 dengan kode pemesanan RB 2948312195 atas nama driver M Taufan Ardiansyah dan nopol BG 2664 AAD.
Ojol tersebut dipesan dengan lokasi tujuan Jalan Jembatan Musi 4.
Berawal dari penemuan ponsel dan surat wasiat tersebut, teman-teman Intan Ferin menuju ke lokasi.
Saat tiba dilokasi, teman-teman Intan Ferin dikejutkan dengan penemuan sendal dan tas milik Intan di bantaran sungai.
Meskipun barang-barang Intan ditemukan di sudut jembatan Musi IV, namun pihak keluarga dan kerabat masih tetap berpikir positif.
Mereka enggan menduga bahwa Intan mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari atas jembatan.
"Setelah sandal dan tas itu ditemukan di Jembatan Musi IV, kami masih mencari Intan. Di rumah temannya atau ke tempat-tempat yang mungkin saja dia ada disana.
Saat itu kami tidak ingin menduga yang buruk-buruk dulu," ucap Andika.
Kepanikan luar biasa mereka rasakan saat pada Jumat (1/11/2019) pagi ada kabar dari aparat kepolisian mengenai penemuan jenazah perempuan mengapung di aliran sungai Musi.
Mengutip Tribun Sumsel, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian, korban diduga melompat dari jembatan dan tewas tenggelam.
Dokter forensik rumah sakit Bhayangkara dr Indra Sakti Nasution pun mengatakan tidak ditemukan adanya bukti kekerasan pada tubuh korban.
Korban pun ditemukan dalam kondisi sudah mengalami pembusukan.
Kondisi korban sudah mengalami pembusukan karena diperkirakan sekitar 2 hari berada di air," ujar Indra Sakti Nasution.
Kendati demikian, saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian karena masih dalam tahap penyelidikan.
Melansir Tribun Sumsel, Sabtu (2/11/2019) informasi dari sumber di kepolisian bahwa ada keterangan saksi mata kejadian ini.
Berdasarkan kesaksian tersebut, disebutkan bahwa ada seorang wanita melompat dari jembatan Musi 4, Palembang.
Ada warga yang lihat lompat dari jembatan Musi IV,” kata anggota polisi yang tak mau dituliskan namanya ini.
Kendati demikian, berdasarkan penelusuran awak media, tak ada saksi mata yang benar-benar melihat secara pasti bahwa ada seorang wanita melompat dari atas jembatan.
Sebaliknya, warga sekitar bantaran sungai justru mengaku tak merasa asing dengan wajah Intan Ferin.
Beberapa pedagang yang berjualan di dekat jembatan 4 Musi bahkan mengaku pernah melihat Intan Ferin mondar-mandir di sekitar bantaran sungai sejak Rabu (30/10/2019).
"Rasa-rasanya saya pernah lihat dua hari yang lewat, tapi sepintas," ungkap para pedagangang di sekitar jembatan.
Namun karena tak yakin dengan ingatan mereka, beberapa pedagang menyebut bahwa mungkin kejadian tersebut sempat terekam CCTV.
"Itukan ada CCTV nya di jembatan biar nanti polisi yang ngeceknya, jadi ketahuan apa memang dia loncat atau tidak dari jembatan," lanjutnya.
Diketahui, sebelum ditemukan tewas,Intan Ferin rupanya meninggalkan sepucuk surat wasiat dan uang tunai sejumlah Rp 10 juta untuk sang ayah.
Uang tersebut disimpan Intan Ferin di dalam lemarinya dengan sebuah kartu ATM.
Dalam surat wasiatnya, Intan Ferin menuliskan bahwa uang tersebut diperuntukkan untuk sang ayah dan ia pamit untuk pergi.
(*)