Follow Us

Berita Militer : Deretan Senjata Mematikan yang Pernah Dimiliki Indonesia Ini Bisa Buat Belanda Ketakutan

Seto Ajinugroho - Selasa, 08 Oktober 2019 | 20:45
Berita Militer : Deretan Senjata Mematikan yang Pernah Dimiliki Indonesia Ini Bisa Buat Belanda Ketakutan
Surya/Ahmad Zaimul Haq

Berita Militer : Deretan Senjata Mematikan yang Pernah Dimiliki Indonesia Ini Bisa Buat Belanda Ketakutan

Sosok.ID - Dikumandangkannya Tri Komando Rakyat (Trikora) pada 19 Desember 1961 merupakan wujud keseriusann Indonesia membebaskan Irian Barat dari cengkeraman Belanda.

Irian Barat merupakan bagian dari Indonesia yang memang semestinya berada di Pangkuan Ibu Pertiwi.

Tahun 1960-an angkatan perang Indonesia masih kekurangan beragam senjata berat untuk berkonfrontasi dengan Belanda.

Akan tetapi digulirkannya Trikora membuat terpecahnya kekuatan Indonesia karena juga saat itu melawan pemberontakan di dalam negeri sendiri.

Baca Juga: Kisah Asmara Terlarang Kim Jong Un, Selingkuhan Langsung Dijatuhi Hukuman Mati Usai Khianati Cintanya

Namun kembalinya Irian Barat ke Ibu Pertiwi merupakan prioritas utama pemerintah saat itu.

Kemudian diutuslah Jenderal Abdul Haris Nasution untuk pergi ke Moskow, Uni Soviet.

Tujuannya cuma satu, membeli senjata dalam jumlah sangat besar dari negeri Beruang sebagai bekal menghadapi Belanda di medan peperangan.

Walaupun akhirnya perang tak jadi meletus.

Pihak Indonesia juga mengetahui bahwa Belanda mengirim kapal induk Hr.Ms.Karel Doorman ke Hollandia (Jayapura) untuk memperkuat posisi mereka disana.

Baca Juga: Ritual Sadis Suku Inca Korbankan Bocah Agar Disambar Petir Demi Senangkan Hati Para Dewa

Karel Doorman kemudian dianggap sebagai lambang kekuatan Belanda oleh militer Indonesia di Irian.

Maka Karel Doorman dijadikan sebagai target utama militer Indonesia untuk segera dijagal alias ditenggelamkan keberadaannya.

Maka dari Uni Soviet didatangkan tiga jenis senjata maut untuk mengeksekusi Karel Doorman, ketiganya adalah :

3. Rudal anti kapal Styx/P-15 Termit

P 15 Termit
Military Today

P 15 Termit

P-15 Termit merupakan rudal anti kapal yang dibuat oleh biro desain Raduga Uni Soviet.

Styx merupakan kode penyebutan NATO untuk rudal maut ini.

Styx juga merupakan rudal anti kapal generasi pertama milik TNI AL saat itu.

Dengan hulu ledak mencapai 500 kg high explosive bisa dipastikan Karel Doorman bakalan tenggelam jika disengat oleh rudal ini.

Baca Juga: Walau Punya Nuklir, Nyatanya Korea Utara Miliki 6 Deret Persenjataan Usang yang Harusnya Sudah Masuk Museum

2. Torpedo SAET-50

SAET 50
hiveminer.com

SAET 50

Selanjutnya ada torpedo maut bernama (Samonavodiashaiasia Akustisticheskaia Elektricheskaia Torpeda) atau SAET-50.

Boleh dikatakan SAET-50 adalah torpedo paling canggih saat itu yang hanya dipunyai oleh Uni Soviet dan Indonesia.

Dengan diamater 533mm dan mengusung hulu ledak 375 kg, maka SAET-50 merupakan ancaman serius bagi kapal induk Karel Doorman.

Sangarnya, setelah diluncurkan dari lubang torpedo maka SAET-50 akan menguber sendiri targetnya sendiri (fire and forget) melalui pengenalan suara baling-baling kapal.

1. Raduga KS-1 Komet

Tupolev TU-16KS milik AURI saat meluncurkan Raduga KS-1 Komet
Wikipedia

Tupolev TU-16KS milik AURI saat meluncurkan Raduga KS-1 Komet

Terakhir dan yang paling membuat Belanda beserta Karel Doorman-nya gentar dan keluar dari Irian Barat adalah rudal penjagal kapal Air to Ground, Raduga KS-1 Komet.

Untuk kode NATO sendiri KS-Komet diberi nama AS-Kennel 1.

Rudal ini berukuran sangat bongsor, yakni sama ukurannya dengan jet tempur MiG 15 Fagot.

Rudal Raduga KS-1 Komet dibawa oleh pesawat pembom jarak jauh kebanggaan AURI saat itu, Tupolev TU-16 Badger.

Analis barat bahkan berujar cukup dua buah KS-1 Komet untuk mengirim Hr.Ms.Karel Doorman ke dasar lautan.(Seto Aji/Sosok.ID)

Source : Angkasa

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest