Sosok.ID - Dikumandangkannya Tri Komando Rakyat (Trikora) pada 19 Desember 1961 merupakan wujud keseriusann Indonesia membebaskan Irian Barat dari cengkeraman Belanda.
Irian Barat merupakan bagian dari Indonesia yang memang semestinya berada di Pangkuan Ibu Pertiwi.
Tahun 1960-an angkatan perang Indonesia masih kekurangan beragam senjata berat untuk berkonfrontasi dengan Belanda.
Akan tetapi digulirkannya Trikora membuat terpecahnya kekuatan Indonesia karena juga saat itu melawan pemberontakan di dalam negeri sendiri.
Namun kembalinya Irian Barat ke Ibu Pertiwi merupakan prioritas utama pemerintah saat itu.
Kemudian diutuslah Jenderal Abdul Haris Nasution untuk pergi ke Moskow, Uni Soviet.
Tujuannya cuma satu, membeli senjata dalam jumlah sangat besar dari negeri Beruang sebagai bekal menghadapi Belanda di medan peperangan.
Walaupun akhirnya perang tak jadi meletus.
Pihak Indonesia juga mengetahui bahwa Belanda mengirim kapal induk Hr.Ms.Karel Doorman ke Hollandia (Jayapura) untuk memperkuat posisi mereka disana.
Baca Juga: Ritual Sadis Suku Inca Korbankan Bocah Agar Disambar Petir Demi Senangkan Hati Para Dewa
Karel Doorman kemudian dianggap sebagai lambang kekuatan Belanda oleh militer Indonesia di Irian.