Sosok.ID - Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Purbaleunyi, sebelumnya disebut Tol Cipularang, masih menyisakan kengerian yang tidak bisa dibayangkan.
Terjadi pada Senin siang (2/9/2019), kecelakaan maut di Tol Purbaleunyi hingga kini tercatat melibatkan 21 kendaraan.
Para saksi mata yang melihat kecelakaan maut Tol Purbaleunyi pun menyimpan banyak kisha mengerikan yang mereka saksikan dengan mata kepala sendiri.
Sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com, pihak berwajib mencatat setidaknya ada 9 orang korban tewas dalam kecelakaan maut ini.
Selain itu, sekitar 20 orang dilaporkan menderita luka-luka.
Kecelakaan maut di Tol Purbaleunyi diduga berawal dari tergulingnya sebuah dump truck pengangkat pasir yang melaju kencang akibat rem blong.
Melansir dari Tribunnews pada Selasa (3/09/2019), seorang saksi mata bernama Asep Ayub (30) melihat kecelakaan maut tersebut terjadi tepat di depan matanya.
Saat itu ia tengah mengerjakan sebuah proyek pembuatan lereng bersama dengan 30 pekerja lainnya.
Ketika tengah beristirahat, Asep Ayub mengatakan bahwa ia tiba-tiba mendengar dump truck terguling.
Lalu, Ayub menyaksikan mobil lainnya saling bertabrakan, berlangsung selama 5 menit.
"Sekitar 5 menit langsung kecelakaan (beruntun). Mobil pertama terbakar, tiga mobil terseret yang dua langsung terbakar. Satu lagi jatuh ke bawah," kata Ayub.
Dari arah kecelakaan, terdengar suara minta tolong dari para korban.
Ia juga menuturkan saat itu terdapat kepulan asap yang membumbung tinggi dan terdengar pula suara pecahan ban.
Asep dan beberapa rekan kerjanya yang melihat kejadian ini pun langsung inisiatif mendatangi lokasi kejadian dan turun tangan menolong para korban selamat.
Yang membuat Asep ngeri adalah ketika ia melihat langsung lokasi kecelakaan di hadapannya.
Belasan kendaran ringsek dan hangus terbakar di depan matanya diikuti dengan suara teriakan para korban.
Ada yang meminta tolong hingga berteriak menyebut nama Tuhan.
"Saya spontan lari ke pinggir pas terbakar. Ada api kami langsung mundur. Yang saya tahu lima orang meninggal," ungkap Asep dengan ekspresi ngeri.
Asep bersama rekan-rekannya pun sempat menolong satu keluarga yang berada di mobil Avanza hitam.
Saat menyelamatkan keluarga yang berada di dalam mobil Avanza hitam itu, Asep mengaku melihat seorang ibu dengan tubuh terbakar dan tubuh yang tak lagi utuh di dekatnya.
"Syukur selamat. Pas di sini histeris teriakan. Ada yang menyebut nama Allah.
Bahkan saya melihat langsung ada ibu yang tangan kirinya putus, dan badannya terbakar semua," ungkap Asep.
Melansir Kompas.com dan tayangan Kompas TV, sebelumnya, dikabarkan memang telah terjadi kecelakaan beruntun di kilometer 92 Tol Cipularang.
Menurut laporan, setidaknya ada 21 kendaraan yang terlibat dalam tabrakan maut beruntun ini yang terdiri dari belasan kendaraan pribadi, truk dan bus.
Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengatakan setidaknya ada 28 orang yang menjadi korban.
Adapun, jumlah korban itu terdiri dari 9 orang tewas, 16 luka ringan, dan 4 luka berat.
(*)