Abagnale lalu menelepon kantor pusat Pan American Airlines dan memberi tahu mereka bahwa ia kehilangan seragamnya saat bepergian.
Ia pun kemudian diberitahu kemana harus mengambil seragam baru dan kesana menggunakan kartu kepegawaian palsu.
Frank kemudian belajar otodidak mengenai semua hal tentang penerbangan.
Ia juga tak lupa memalsukan berbagai dokumen yang menunjang penyamarannya sebagai pilot.
Saat itu usia Frank tak lebih dari 18 tahun.
Seperti beberapa kartu lisensi penerbangan FAA dan kartu identitas pegawai Pan AM.
Abagnale terbang (sebagai penumpang) lebih dari 1.000.000 mil (1.600.000 km) pada lebih dari 250 penerbangan dan terbang ke 26 negara.
Frank juga mengaku sempat menjadi asisten pengajar di Universitas Young Brigham satu semester dengan nama Frank Adams.
Namun pihak Universitas sempat membantah pengakuan tersebut.
Begitu Pan Am dan polisi mulai mengetahui kebohongan Abagnale, ia memutuskan untuk mengubah identitas lagi, kali ini menjadi dokter luar kota di Georgia.