Saat para ABK bangun, mereka melihat beberapa rekan mereka telah tewas dibunuh.
Beberapa orang yang tersadar akan insiden pembantaian tersebut ada yang langsung menyelamatkan diri dengan melompat ke laut.
Dari antara yang menceburkan diri ke laut tersebut beberapa orang juga sempat mengalami luka-luka akibat serangan para pelaku.
Mereka yang menceburkan diri akhirnya diselamatkan oleh KM Gemilang Samudera yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi korban.
“Ada yang dibunuh itu masih tidur semua, dan yang dibunuh itu alami luka-luka semua,” ujar Silaban, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).
Kronologi kejadian tepatnya tidak diketahui oleh ABK yang selamat.
Sebab insiden pembantaian yang menimpa rekan-rekan mereka terjadi saat mereka terlelap tidur.
ABK yang selamat baru mengetahui beberapa kawan kerja mereka tewas setelah bel penanda bekerja berbunyi.
Baca Juga: Pimpinan OPM Goliath Tabuni Ajak Kepung Mabes TNI AD dan Istana Merdeka
Silaban belum dapat membeberkan motif di balik insiden itu karena para ABK yang selamat dalam kejadian itu tidak mengetahuinya.