Keduanya bermalam disana lantaran tak mendapat alamat rumah bibinya, Elsa, yang berada di kawasan Betung, Banyuasin.
Usai membayar ongkos sewa kamar sebesar Rp 150 ribu, Prada DP dan Fera masuk ke kamar nomor 06.
Saat didalam kamar keduanya melakukan hubungan badan layaknya suami istri sebanyak dua kali.
Namun keributan pecah usai Prada DP menemukan hp milik Fera dalam keadaan mati.
"Saya hidupkan handphone-nya. Lalu masukkan password. Ternyata password berubah bukan tanggal kami jadian," ujarnya dalam kesaksian di pengadilan.
Prada DP lantas menanyakan alasan Fera mengganti password hp-nya, namun korban malah mengatakan dirinya hamil dua bulan.
Mendengar itu Prada DP naik pitam dan langsung menjambak rambut Fera kemudian membenturkan kepalanya ke dinding.
Fera sempat melawan namun Prada DP mencekiknya sampai tewas.
"Saya kecewa dia mengaku hamil, padahal saya pendidikan militer 5 bulan dan hari itu baru pertama kali kami berhubungan," katanya.
Mengetahui Fera tewas, Prada DP kebingungan.
Namun Ia menemukan gergaji besi yang ada di dalam gudang kamar untuk memutilasi Fera agar jejak kejahatannya bisa dihilangkan.