Sosok.ID - Dengan wajah penuh keringat dan nafas terengah-engah sehabis berlari, seorang waria yang mengaku bernama Elvi Sukaesih berhasil ditangkap tim Satpol PP Banjarmasin.
Waria bernama Elvi Sukaesih ini berhasil diciduk bersama temannya BD dan enam PSK lainnya oleh Satpol PP Banjarmasin pada operasi razia Sabtu (10/8/2019) dini hari.
Penangkapan waria yang mengaku bernama Elvi Sukaesih oleh Satpol PP Banjarmasin ini rupanya bukan kali pertama.
Melansir Banjarmasin Post, waria bernama Elvi Sukaesih ini mengaku ini bukan kali pertamanya terjaring operasi razia.
Berlari kabur dari kejaran pasukan Satpol PP bukan lagi hal baru untuk Elvi Sukaesih.
Terlebih lagi ketika momen menjelang hari raya seperti ini.
Rasa sesal karena dikepung petugas Satpol PP pun sempat Elvi Sukaesih ungkapkan dengan jelas.
"Jaka sorangan tadi, bisa ae begumpal. Tapi ini orangnya banyak banar.
(Seandainya satu lawan satu, mungkin bisa aja tadi melawan, ini petugas banyak)," selorohnya kesal seperti yang dikutip Sosok.ID dari Banjarmasin Post dan Tribunnews.
Waria bernama Elvi Sukaesih pun dengan sukarela membagikan kisahnya sebagai pramuria kepada para jurnalis.
Kepada jurnalis, waria Elvi Sukaesih mengaku bernama asli JS dan asli warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Terjaring operasi razia bukanlah pengalaman baru untuk JS.
Lataran jam terbangnya di dunia malam yang cukup tinggi, para petugas Satpol PP pun seolah tak asing dengan jam operasionalnya.
Menjadi pramuria memang bukan pilihan pekerjaan yang bakal membuatnya jauh dari omongan masyarakat.
Tapi apa daya, lantaran kondisi ekonomi yang mencekik, JS pun nekat kembali mangkal menjajakan dirinya kepada pria hidung belang.
Itu sebabnya, JS alias Elvi Sukaesih mengaku tidak jera melakoni pekerjaan ini meskipun ujung-ujungnya selalu terciduk petugas trantib.
"Ya, namanya tuntutan hidup, jera tidak jera, ya tetap dijalani," ujar JS alias Elvi Sukaesih ini.
Melansir Banjarmasin Post, meski harus berpenampilan bak seorang wanita setiap malam, JS mengaku usahanya tidaklah sia-sia.
JS mengaku kerap kali berpenghasilan hingga ratusan ribu dalam semalam dari pekerjaannya sebagai pramuria.
"Ya, kadang bisa dapat Rp 100 ribu, 200 ribu dan bahkan bisa sampai Rp 300 ribu," jelas JS.
Bahkan saat menjelaskan pekerjaannya, JS mengungkapnya dengan gamblang tanpa rasa risih.
Sehingga penjelasannya itu mampu mengundang tawa atau senyum orang yang mendengarnya.
"Ya, kalau malam saya jadi wanita, kalau siang mah kami jadi perkasa dan laku dong, kan sudah operasi," ungkap JS seperti dikutip Sosok.ID dari Tribunnews dan Banjarmasin Post.
Dengan popularitas dan penghasilan sebesar itu JS dan beberapa temannya seolah tak jera mangkal di pinggir jalan.
Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews dan Banjarmasin Pos, JS bersama dengan temannya BD dan enam PSK laginya terjaring operasi razia Satpol PP Kota Banjarmasin pada Sabtu (10/8/2019) dini hari.
JS dan rekannya sesama pramuria berhasil diamankan di kawasan Pasar Ujung Murung, Jalan Pangeran Samudera, Pasar Lima, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Usai dilakukan pendataan ke ke markas Satpol PP Kota Banjarmasin, dua waria dan enam diduga PSK dibawa ke rumah singgah Banjarmasin.
Danton II Satpol PP Kota Banjarmasin, Rizkan saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Menurutnya dilaksanakannya operasi cipta kondisi itu guna menyambut Idul Adha.
"Untuk tadi malam kami mengamankan sekitar delapan orang.
Rencananya karena kami rasa operasi tadi malam sedikit kecolongan, ke depan giat serupa akan kami kembali laksanakan," jelasnya.
(*)