Waktu bencana terjadi, saya sudah tidak harap lagi ini.
Saya pikir ini sudah tidak didapat lagi.
Kemarin sudah hampir 9 bulan, baru ditemukan,” terang Sito.
Masa-masa jaya sebelum bencana
Usaha dekorasi pengantin itu sudah ditekuni Sito sejak 10 tahun yang lalu.
Awalnya ia ikut bersama usaha milik orang lain.
Namun, tiga bulan sebelum bencana terjadi, ia memutuskan untuk mendirikan usahanya sendiri.
Tarif untuk sekali sewa peralatan dekorasi, Sito mematok harga Rp5-7 juta.
Bahkan sebelum terjadi bencana, orang yang menyewa dalam sehari bisa mencapai 3 atau 4 orang.
Selain di Kota Palu, Sito juga melayani hingga luar kota, seperti Ampana, Toli Toli, Parigi Moutong, dan sejumlah kota lain di Sulawesi Tengah.