Pendirian Kompi tersebut untuk membantu politik Indonesia dalam memperjuangkan Irian sebagai bagian dari Republik di kancah Internasional.
Terus menerus Silas Papare ikut membentuk kelompok perjuangan untuk membebaskan Irian dari Belanda.
Tercatat seperti Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPIB) dan Biro Irian yang didirikan Soekarno.
15 Agustus 1962 Papare juga ikut serta sebagai salah satu delegasi Indonesia dalam New York Agreement tentang Irian Barat.
Atas jasa Silas Papare inilah Irian Barat pada 1 Mei 1963 akhirnya secara resmi menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Usia bergabung dengan RI, Silas Papare sempat diangkat menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) sebagai perwakilan Irian Jaya (nama setelah Irian Barat).
Atas jerih payahnya jugalah dalam Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 Irian Jaya mempertegas sebagai bagian dari Republik.
Setahun kemudian pada 1970 Silas Papare kembali ke tanah kelahirannya di Serui.
Pada usia 60 tahun, tepat tanggal 7 Maret 1978, Silas Papare meninggal dunia.