Saking khawatirnya, AS pernah meminta Ceko untuk tak menjual radar ini ke China, Pakistan, Iran dan negara Asia Barat karena kemampuan Vera-NG.
Radar pasif Vera-NG sendiri mampu mengendus keberadaan pesawat berfitur stealth dengan sangat mudah, hal inilah yang membuat AS sampai meminta Ceko tak menjual Vera-NG ke sembarang negara.
Kemampuan radar pasif ini amat canggih, yakni dapat mengidentifikasi sasaran sebanyak 200 buah sekaligus.
Bahkan dalam database server, Vera-NG mampu mengenali identitas 10.000 jenis sasaran.
Benda apa saja yang melayang diudara, baik jet tempur stealth, drone/UAV bahkan burung sekalipun dapat dideteksi dengan baik oleh Vera-NG.
Lebih sangarnya lagi, Vera-NG juga dapat melacak keberadaan ranpur darat macam tank hingga kapal perang di laut.
Sekarang proses instalasi radar ini sedang dilakukan di Ranai, Natuna.
Indonesia sengaja menggelar radar Vera-NG di sana lantaran diprediksi masa mendatang banyak pesawat stealth berseliweran akibat konflik laut china selatan. (Seto Aji/Sosok.ID)