Sosok.ID- Tahun 1895, para ilmuan di Inggris pernah membuat katalog tentang manusia langka.
Hal tersebut disambut dengan artikel dari media pemberitaan Inggris, The Boston Post yang berjudul "The Wonders of Modern Science".
Artikel tersebut berkaitan dengan keberadaan manusia langka yang selama itu hanya ada di khayalan belaka.
Salah satu yang ada di dalam artikel tersebut adalah Edward Mordrake.
Deskripsi pertama mengenai Edward Mordrake ditulis oleh Charles Lotin Hildreth dalam sebuah artikel telah diterbitkan oleh The Boston Post tersebut.
Edward Mordrake adalah keturunan bangsawan Inggris yang lahir pada abad ke 19.
Layaknya bangsawan yang lain ia memiliki pembawaan diri yang mencerminkan bahwa ia adalah keturunan bangsawan Inggris.
Tampak dari depan Ia memiliki wajah tampan bak pangeran-pangeran dalam kisah fiksi.
Namun yang mengerikan ketika ia dilihat dari samping, bahkan tambah ngeri ketika dari belakang.
Ternyata ia adalah satu dari sekian banyak keganjilan yang ada di dunia pada abad ke 19.
Edward Mordrake memiliki dua wajah.
Wajah pertama, adalah wajah layaknya manusia normal.
Baca Juga: Nyaris Raih 16 Juta Subscribers Sebagai YouTuber, Ria Ricis Unggah Video Perpisahan : SAYA PAMIT
Namun wajah kedua berbeda, ia berada di kepala bagian belakang Edward Mordrake dan berdiameter lebih kecil dibanding wajah normal.
Wajah duplikat tersebut sebenarnya hampir sama dengan wajah manusia biasa.
Memiliki mata, hidung, dan mulut layaknya wajah manusia biasa.
Yang membedakan adalah semua indera di wajah kedua Edward Mordrake tidak dapat berfungsi.
Dan anehnya Edward Mordrake selalu bercerita wajah keduanya akan mengejek ketika ia bahagia dan akan tertawa ketika ia sedang sedih.
Keanehan kedua adalah ketika malam, ia mengaku selalu mendengar suara bisikan dari wajah keduannya.
Keanehan tersebut yang menjadi alasan Edward Mordrake menamai wajah keduanya sebagai 'Devil Twin' atau 'Kembaran Setan'.
Karena merasa dirinya memiliki keanehan dibanding dengan manusia-manusia normal, ia memilih untuk hidup sendiri.
Bahkan Edward Mordrake mengurung diri, tak ingin bertemu dengan orang lain termasuk keluarganya.
Sempat beberapa kali ia pergi ke dokter dan ahli kesehatan untuk menghilangkan wajah anehnya itu.
Namun setiap usahanya gagal.
Baca Juga: Salut! Petani Asal Indonesia Diundang Jadi Pembicara Oleh PBB
Sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di usia yang cukup muda.
Ia meninggal dunia di usia 23 tahun dengan cara bunuh diri.
Sebelum meninggal, Edward Mordrake sempat meminta keluarganya untuk menghilangkan wajah keduanya.
Ia tidak ingin suara misterius yang sering didengarnya dari wajah keduanya kembali terdengar di kuburannya.
Sayangnya, tidak banyak orang yang percaya dengan keberadaan Edward Mordrake di masa lalu.
Sebenarnya kondisi yang dialami Edward Mordrake ini bukannya hal fiksi atau mustahil terjadi.
Dr. George M. Gould dan Dr. Walter L. Pyle dalam ensiklopedia medis anomali tahun 1867 menyebutkan, kejadian seperti yang dialami Edward Mordrake dalam medis disebut dengan sindrom diprosopus.
Penderita diprosopus memiliki fitur wajah tambahan.
Misalnya memiliki dua hidung atau tiga telinga.
Hal itu disebabkan oleh embrio yang berkembang waktu masih janin tidak sempurna.
Untuk kasus Edward Mordrake disebut parah ahli adalah sindrom ekstrim.
Karena beberapa orang yang mengalami sindrom diprosopus akan meninggal beberapa saar setelah dilahirkan.
(*)