Ia juga yang setiap hari mengkoordinasi tabungan kurban enam teman lainnya.
Sepulang sekolah, anak terakhir dari delapan bersaudara ini selalu mencari rekan sepermainan untuk dimintai uang tabungan harian seperti yang telah disepakati.
"Cuma mau berbagi ke sesama aja, khususnya warga di sini," kata Iki, saat ditemui Kompas.com, Senin (22/7/2019).
10 bulan ini ia dan teman mainnya menabung untuk membeli seekor sapi.
mereka juga kompak menyisihkan sebagian uang dari hasil bayaran yang diterima sebagai sebuah grup marawis.
"Udah dari 10 bulan yang lalu nabung dari uang jajan. Emang niat mau beli sapi buat kurban. Alhamdulillah, kebeli sapi. Belinya di daerah Dramaga," ucap Iki.
Sati (54) merasa bangga dan terharu karena anaknya (Abu Bakar) dapan berkurban.
Kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri ketika bisa melihat sang anak bisa berbagi dengan sesama.
"Waktu itu saya tanya, kamu sanggup enggak? Dia bilang sanggup, nanti mau nyisihin uang jajan. Jujur, saya jarang kasih uang jajan ke dia," ungkap Sati.
"Yang jelas senang, dia bisa (kurban) sendiri, alhamdulillah," tuturnya.