Pernah Jadi Idaman dan Bela Timnas Garuda di Usia Muda, Sekarang Pemain Bola Ini Malah Jadi Begal!

Sosok.ID - Nasib manusia kedepannya tak ada yang tahu.

Bisa saja kejayaan direngkuh namun bisa pula pahit getir hidup malah yang didapat.

Seperti kisah mantan pemain sepak bola nasional ini.

Mengutip wiken.grid.id, Kamis (11/7/2019) nama Dedek Hendri, mantan pemain Timnas Sepak Bola Indonesia U-18 sempat berjaya dalam karirnya.

Baca Juga: Disergap Secara Tiba-tiba, Kisah Empat Kapal Selam Indonesia Runtuhkan Moral Para Pelaut Inggris

Dedek yang saat itu dinilai sebagai pemain muda potensial memulai karirnya di Persatuan Sepak Bola Bangkinang.

Di sana ia meraih sejumlah prestasi yang membuatnya berani mendaftarkan diri pada seleksi Timnas U-18.

Berposisi sebagai Kiper, Dedek mempunyai refleks yang cepat dan dirinya masuk sebagai pemain timnas Indonesia U-18.

Di timnas muda Garuda karirnya begitu cemerlang.

Baca Juga: Mengenal Rudy Badil, Sahabat Soe Hok Gie dan Pendiri Warkop DKI yang Terlupakan

Ia pernah dipercaya mengikuti pertandingan bertaraf internasional, bahkan sebagai kiper inti.

Percaya diri dengan kemampuannya, Dedek lantas hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan karirnya di dunia kulit bundar.

Namun miris, sesampainya di ibukota ia mendapat kabar jika orang tuanya bercerai pada tahun 2008.

Mengaku frustasi karena perceraian orangtua, Dedek memilih mengubah haluan hidupnya dari atlet berprestasi menjadi remaja yang mulai mengenal narkoba hingga begal.

Kecanduan narkoba membuat penghasilannya dari bermain bola ludes untuk membeli barang haram tersebut.

Baca Juga: Perih Bukan Main, Akibat Pakai Henna Palsu Tangan Perempuan Cilik Ini Didiami Luka Menganga

Sampai akhirnya ia memilih gantung sepatu pada tahun 2015.

Lalu tahun 2016 jadi tahun terburuk bagi Dedek.

Semuanya berawal ketika ia berkenalan dengan pelaku begal bernama Indra di Pekanbaru.

Lalu, Indra mengajaknya untuk berbuat kejahatan dengan merampas kendaraan, sementara ia memegang senjata api.

stiker.id

Dedek saat masih menjadi pemain sepak bola

Dedek mau saja, ia sering menembak kaki korbannya dan mengambil sepeda motor milik korban.

Hasil rampokannya ia jual ke penadah dan uangnya ia gunakan untuk membeli narkoba.

Aksi kriminalnnya lantas diendus oleh Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru.

Tanpa basa-basi lagi, polisi kemudian menangkap Dedek di rumahnya daerah Danau Bingkuang, Kampar.

Kini dirinya harus mendekam di balik dinginnya sel tahanan dengan kenangan kejayaan masa lalunya. (*)