Sosok.ID - Presiden Jokowi diketahui melarang pejabat pemerintahan melakukan buka puasa bersama di Ramadhan 2023.
Larangan itu menuai pro dan kontra, namun mayoritas dari kalangan masyarakat menyetujuinya.
Dalam suratnya, Jokowi mengatakan alasan pelarangan yakni karena saat ini Indonesia masih dalam masa transisi dari pandemi menuju epidemi.
Keputusan Jokowi itu pun didukung oleh eks Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019, Susi Pudjiastuti.
Susi menilai, dengan tidak diadakan buka bersama di kalangan pejabat, maka menghemat anggaran.
"Pak Presiden benar, memang harus dilarang. Kenapa Bukber saja harus dari anggaran," tulisnya di akun Twitter @susipudjiastuti, dikutip Senin (27/3/2023).
Susi menanggapi sebuah cuitan yang diunggah media online.
"Jokowi melarang pejabat dan pegawai pemerintah menggelar Buka Puasa Bersama tahun ini. Namun, ternyata ada sejumlah instansi yang sudah menyiapkan anggaran bukber," bunyi cuitan yang direspon Susi.
Warganet pun setuju dengan opini Susi terkait penghematan anggaran jika pejabat tidak buka bersama.
"Saya juga heran sama orang - orang yang malah kecewa bahkan memprotes keputusan Bapak Presiden," tulis akun Twitter@malikoffic*****.
"Pak Presiden benar melarang para penjabat agar tidak ada acara buka bersama agar anggarannya bisa di gunakan yang lebih bermanfaat. Masih banyak rakyat…" lanjut dia.
Di sisi lain, seorang netizen menilai seharusnya Presiden Jokowi tidak menggunakan Covid-19 sebagai alasan dilarangnya buka bersama.
Ia menyebut, sebaiknya Jokowi berterus terang ingin menghemat anggaran.
Warganet itu juga mengkritik pesta megah yang digelar Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
"Jadi harusnya alasan dlm SK adl dlm rangka pnghematan anggaran..bukan masalah covid...krn lucu stlh sblnya pesta kawin mewah plus konser megah tdk jadi masalah," tulis @ccff7feb0f*****. (*)